Langsung ke konten utama

Inilah Kebutuhan 1,5 Juta Ton Baja Ringan per Tahun Untuk Pembangunan

Pemerintah terus mendorong pembangunan sejuta rumah di Indonesia. Pembangunan tersebut membutuhkan cukup banyak material berkualitas, salah satunya adalah baja lapis aluminium seng (BJLAS) sebagai bahan baku dari profil baja ringan dan juga atap metal.
Direktur Industri Logam Kementerian Perindustrian, Dini Hanggandari mengatakan, setiap tahunnya dibutuhkan sekitar 1,5 juta ton baja lapis zinc aluminium untuk pembangunan perumahan ataupun infrastruktur di Indonesia.
Baca Juga: ukuran besi kolom
“Seperti kita ketahui, sebenarnya untuk pembangunan perumahan kita masih memerlukan BJLAS untuk infrastuktur itu kita masih butuh banyak baja ringan tersebut," ujar Dini di Kawasan Industri Delta Silicon, Lippo Cikarang, Bekasi, Rabu (9/10/2019).
"Seperti minggu lalu kita sudah kumpul antara produsen dari baja lapis dan former. Former itu yang baja rangka atap baja ringan, dan genteng atap metal. Itu diperlukan 1,5 juta ton per tahun," sambungnya.
Dini menjelaskan, kebutuhan BJLAS setiap tahunnya belum dapat dipenuhi produsen dalam negeri. Ia mengatakan, suplai dari 5 produsen BJLAS di Indonesia, yang semuanya tergabung dalam IZASI (Indonesia Zinc Aluminum Steel Industries), baru mencapai sekitar 1,275 ton per tahun.
"Jumlah itu sendiri, sudah termasuk dengan hasil produksi dari pabrik continuous line PT. Tata Metal Lestari yang baru resmi beroperasi hari ini," kata Dini.
Oleh karena itu Dini berharap peresmian pabrik baru PT Tata Metal Lestari yang merupakan perluasan usaha Tatalogam Group, mampu memproduksi produk-produk genteng metal dan baja ringan yang menjadi bahan baku industri roll forming.
Artikel Terkait: harga teralis jendela
"Jadi kita harapkan dengan Tata Metal Lestari ini inves di sini itu kan sudah termasuk hitungan kami yang 1,275 ton yang bisa disuplai di Indonesia. Kita harapkan ini akan terus berlangsung jadi memang Tata Logam yang roll formernya dan investasi lebih ke hulu dengan bahan baku dari Tata Metal Lestari.
Kita harapkan semuanya terintegrasi. Ibaratnya pendalaman struktur lah seperti itu," jelasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyebab Pemerintah Didesak Segera Cairkan Anggaran Pemilu

Pemerintah menggodok alokasi anggaran untuk 27 juta pekerja rentan sebagai penerima bantuan iuran (PBI) agar dilindungi jaminan sosial program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm). Untuk tahap awal, pemerintah akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun yang diperuntukan bagi 10 persen dari jumlah mereka itu atau sebanyak 2,7 juta pekerja. Hal itu terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) di Jakarta, Senin 17 Desember 2018, yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan dengan pihak terkait untuk mengkaji kepesertaan 27 juta pekerja rentan dakam rangka menjadi peserta jaminan sosial dengan menggunakan sumber dana lain atau di luar pemberi kerja/pengusaha. FGD diikuti kalangan pemerintah, akademisi, pengusaha dan lainnya. Direktur Pengembangan Strategis & Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan Sumarjono mengatakan, kepesertaan pekerja rentan saat ini sangat memprihatinkan. Sebab, upah mereka tidak mencukupi untuk membayar iuran meskipun besarannya secara

Tutorial Memanfaatkan Sabut Kelapa untuk Bahan Cat Tembok

Semakin hari, kebutuhan manusia akan cat semakin bertambah. Mulai dari cat tembok, cat kayu, cat besi hingga cat semprot. Melihat hal tersebut, sekelompok mahasiswa UNY yang terdiri dari Adelia Putri Hestiana Dewi, Anita Rahmawati dan Fakhrizal Naufal dari jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA memanfaatkan zeolit alam dan selulosa dari sabut kelapa sebagai bahan pengisi dan perekat pada cat dinding. Baca Juga: warna cat tembok Adelia mengatakan selama ini sabut kelapa pemanfaatannya belum dioptimalkan dengan baik, padahal sabut kelapa bisa menjadikan salah satu produk cat yang ramah lingkungan. • Batik Kibasan Sabut Kelapa dari Bantul Pakai Bahan Pewarna Alami Menurutnya komponen dasar sabut kelapa sendiri terdiri dari selulosa, hemiselulosa dan lignin, yang mana hal tersebut bisa digunakan sebagai bahan matrik pada komposit zeolite. "Sabut kelapa mengandung serat (fiber) dan gabus (pitch) yang menghubungkan satu serat dengan serat yang lainnya. Sabut kelapa ini terdiri dar

Begini Analisa Pakar ITS Surabaya Soal Ambruknya Atap Galvalum

Ambruknya atap rangka galvalum SDN Gentong I Pasuruan yang menewaskan setidaknya 2 orang dan puluhan lainnya luka menyisakan kesedihan dan kekecewaan mendalam. Pasalnya kejadian itu diduga akibat kesalahan konstruksi bangunan. Ahli Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Ir Mudji Irmawan M.T kepada beritajatim.com mengatakan bahwa hipotesa yang paling mendekati adalah karena kesalahan saat pemasangan awal galvalum. “Memang bisa diperkirakan ada kesalahan saat pemasangan awal. Jadi kesalahan sudah terjadi sejak awal,” katanya kepada beritajatim.com, Rabu (6/11/2019). Baca Juga: harga baja ringan per batang Kemudian ia menerangkan bahwa kejadian runtuhnya konstruksi rangka atap yang menggunakan material galvalum (baja ringan.red) sudah sering terjadi dan mengakibatkan banyak korban. “Mencermati kondisi tersebut, saya sudah sering mengingatkan bahwa bahan material Galvalum memang secara kualitas sudah cukup baik karena diproduksi oleh pabrik yang mempunyai k