Langsung ke konten utama

Begini Cara Mengatasi Tembok Yang Sering Rembes

Menjelang musim hujan, permasalahan yang sering terjadi pada hunian adalah tembok rembes. Penyebab utamanya adalah air hujan terserap oleh pori-pori tembok yang membesar. Jika dibiarkan terlalu lama, tembok rembes ini bisa membuat hunian tidak sehat dan tembok mudah rusak. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah menggunakan cat waterproof.
1. Apa itu cat waterproof?
Sesuai dengan namanya, cat waterproof adalah cat anti air. Bahan pelapis yang satu ini umumnya dibuat menggunakan campuran lateks, minyak, serta concrete base yang seratnya dapat mencegah air menembus permukaan benda yang dilapisinya.
Baca Juga: harga cat aquaproof
Tidak hanya tembok, cat waterproof juga seringkali digunakan pada perahu, tangki air, kolam, dan sejumlah benda lain yang rentan terkena air. Cat waterproof membuat air tidak merembes melainkan mengalir ke bawah.
2. Cat waterproof bermanfaat untuk mencegah rembes dan kebocoran
Manfaat utama dari cat waterproof jelas mencegah rembes dan kebocoran. Saat musim hujan datang, bukan tidak mungkin tembok bagian luar hunian terkena air. Jika menggunakan cat rumah biasa, air hujan akan terserap ke tembok dan menembus ke tembok bagian dalam.
Hasilnya cat akan mengelupas atau menggelembung kemudian membuat tembok terlihat jelek. Kalau sudah parah, air yang merembes bisa membuat bagian dalam rumah tergenang.
Artikel Terkait: acrylic
3. Cat waterproof bermanfaat untuk mencegah munculnya jamur
Rembesan air pada tembok akan meningkatkan kelembapan. Akibatnya jamur tumbuh dengan pesat dan tembok jadi lebih cepat rusak. Tidak hanya itu, jamur juga bisa mengancam kesehatan sang penghuni. Dengan cat waterproof, kelembapan tembok bisa terjaga dengan baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyebab Pemerintah Didesak Segera Cairkan Anggaran Pemilu

Pemerintah menggodok alokasi anggaran untuk 27 juta pekerja rentan sebagai penerima bantuan iuran (PBI) agar dilindungi jaminan sosial program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm). Untuk tahap awal, pemerintah akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun yang diperuntukan bagi 10 persen dari jumlah mereka itu atau sebanyak 2,7 juta pekerja. Hal itu terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) di Jakarta, Senin 17 Desember 2018, yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan dengan pihak terkait untuk mengkaji kepesertaan 27 juta pekerja rentan dakam rangka menjadi peserta jaminan sosial dengan menggunakan sumber dana lain atau di luar pemberi kerja/pengusaha. FGD diikuti kalangan pemerintah, akademisi, pengusaha dan lainnya. Direktur Pengembangan Strategis & Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan Sumarjono mengatakan, kepesertaan pekerja rentan saat ini sangat memprihatinkan. Sebab, upah mereka tidak mencukupi untuk membayar iuran meskipun besarannya secara

Tutorial Memanfaatkan Sabut Kelapa untuk Bahan Cat Tembok

Semakin hari, kebutuhan manusia akan cat semakin bertambah. Mulai dari cat tembok, cat kayu, cat besi hingga cat semprot. Melihat hal tersebut, sekelompok mahasiswa UNY yang terdiri dari Adelia Putri Hestiana Dewi, Anita Rahmawati dan Fakhrizal Naufal dari jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA memanfaatkan zeolit alam dan selulosa dari sabut kelapa sebagai bahan pengisi dan perekat pada cat dinding. Baca Juga: warna cat tembok Adelia mengatakan selama ini sabut kelapa pemanfaatannya belum dioptimalkan dengan baik, padahal sabut kelapa bisa menjadikan salah satu produk cat yang ramah lingkungan. • Batik Kibasan Sabut Kelapa dari Bantul Pakai Bahan Pewarna Alami Menurutnya komponen dasar sabut kelapa sendiri terdiri dari selulosa, hemiselulosa dan lignin, yang mana hal tersebut bisa digunakan sebagai bahan matrik pada komposit zeolite. "Sabut kelapa mengandung serat (fiber) dan gabus (pitch) yang menghubungkan satu serat dengan serat yang lainnya. Sabut kelapa ini terdiri dar

Begini Analisa Pakar ITS Surabaya Soal Ambruknya Atap Galvalum

Ambruknya atap rangka galvalum SDN Gentong I Pasuruan yang menewaskan setidaknya 2 orang dan puluhan lainnya luka menyisakan kesedihan dan kekecewaan mendalam. Pasalnya kejadian itu diduga akibat kesalahan konstruksi bangunan. Ahli Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Ir Mudji Irmawan M.T kepada beritajatim.com mengatakan bahwa hipotesa yang paling mendekati adalah karena kesalahan saat pemasangan awal galvalum. “Memang bisa diperkirakan ada kesalahan saat pemasangan awal. Jadi kesalahan sudah terjadi sejak awal,” katanya kepada beritajatim.com, Rabu (6/11/2019). Baca Juga: harga baja ringan per batang Kemudian ia menerangkan bahwa kejadian runtuhnya konstruksi rangka atap yang menggunakan material galvalum (baja ringan.red) sudah sering terjadi dan mengakibatkan banyak korban. “Mencermati kondisi tersebut, saya sudah sering mengingatkan bahwa bahan material Galvalum memang secara kualitas sudah cukup baik karena diproduksi oleh pabrik yang mempunyai k