Langsung ke konten utama

Kiat Mudah Memasang dan Merawat Stiker Pada Hunian

Menghias hunian dengan stiker jadi salah satu pilihan yang mudah dan terjangkau. Perawatannya juga sederhana.
Berbincang dengan Bintang, pemilik bisnis stiker Hello Kenzo, Ariyuni Trikada Putri berbagi kiat cara memasang dan merawat stiker. Menurut wanita yang akrab disapa Puput ini, stiker bisa digunakan untuk menghias berbagai ruang dalam sebuah hunian.
Baca Juga: wallpaper dinding 3D
Media Tempel Stiker
Yama Carlos Bangga Dipercaya Membintangi Film Rumah Merah Putih
Mulai dari tembok, permukaan keramik dan kayu, kulkas hingga kompor bisa dihias dengan stiker. "Tapi lantai kamar mandi enggak bisa ditempel dengan stiker, hanya dindingnya saja. Semua tempat bisa, kecuali lantai kamar mandi," beri tahu Puput. Salah satu alasannya, lantai kamar mandi selalu terkena air. Padahal, air jadi musuh utama stiker.
"Stiker ini memang kalahnya sama air. Tapi selama stiker tidak terendam, tidak masalah. Karena stiker ini tahan air, jadi tidak akan luntur meski dibersihkan memakai pembersih lantai. Kalau terkena air, hanya daya rekatnya akan bekurang tapi stiker tidak akan gampang menjadi hancur seperti bubur," imbuh wanita yang memulai bisnis dengan memasarkan stiker motif tegel kunci ini.
Selain lantai kamar mandi, Anda juga wajib menimbang untuk menghias lantai pekarangan dengan stiker. "Sebenarnya tidak masalah, tapi lebih baik untuk dinding saja kalau lokasinya di luar ruangan. Karena kalau terkena cipratan terus-menerus, daya rekatnya akan cepat berkurang," ucap Puput. Berbahan dasar kertas, bahaya lain adalah stiker bisa terkoyak. Namun Puput menegaskan stiker tak mudah sobek kecuali ketika terkena benda tajam.
Usai menentukan ruangan yang akan dihias dengan stiker, pastikan Anda memilih jenis stiker yang tepat. Terdapat dua jenis stiker yaitu glossy (mengkilap) dan doff (tidak mengkilap). Khusus untuk lantai, sebaiknya memilih stiker doff supaya lantai tidak licin. Sedangkan, permukaan lain boleh memilih antara stiker doff atau glossy.
Memasang Stiker
Kala memasang stiker, perhatikan terlebih dulu permukaan yang akan ditempel. Stiker bisa langsung menempel pada permukaan kayu dan tembok. Untuk membantu proses penempelan pada keramik dan kompor, Puput punya trik khusus.
"Bisa disemprot air yang sudah dicampur sampo dulu. Permukaan yang akan ditempel jadi licin sehingga stiker bisa digeser-geser jika miring. Bisa juga dengan alat pembersih kaca untuk meratakan stiker agar tidak terbentuk gelembung," terang wanita yang mulai berbisnis bersama sang suami sejak tahun 2016 ini.
Artikel Terkait: harga kaca cermin
Soal perawatan, Puput mengatakan cukup mengelap stiker dengan kain plas chamois, yakni kain yang umumnya digunakan untuk membersihkan permukaan kendaraan, yang sering disebut kanebo. Pastikan kain dalam keadaan kering. Puput meyakini stiker hiasan ini awet selama jauh dari air. Lantas bagaimana jika terkena air?
"Tidak masalah selama hanya bagian-bagian pinggir stiker yang daya rekatnya turun. Cuma kalau sudah banyak mengelupas, harus diganti," sambung Puput. Umumnya, stiker hias ini bisa bertahan hingga 3-4 tahun.
Bagi Anda yang ingin mencoba menggunakan stiker hias ini, Puput mengungkapkan, kalau motif minimalis kini tengah digandrungi. "Seperti hexa, grid. subway termasuk juga motif rumput yang jadi salah satu produk laris kami," ujar Puput.
Cara merawat setiap motif stiker pun sama saja. Jadi tunggu apa lagi, mumpung masih dalam suasana tahun baru, Anda bisa menciptakan suasana baru dalam hunian Anda dan keluarga dengan hiasan stiker.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyebab Pemerintah Didesak Segera Cairkan Anggaran Pemilu

Pemerintah menggodok alokasi anggaran untuk 27 juta pekerja rentan sebagai penerima bantuan iuran (PBI) agar dilindungi jaminan sosial program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm). Untuk tahap awal, pemerintah akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun yang diperuntukan bagi 10 persen dari jumlah mereka itu atau sebanyak 2,7 juta pekerja. Hal itu terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) di Jakarta, Senin 17 Desember 2018, yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan dengan pihak terkait untuk mengkaji kepesertaan 27 juta pekerja rentan dakam rangka menjadi peserta jaminan sosial dengan menggunakan sumber dana lain atau di luar pemberi kerja/pengusaha. FGD diikuti kalangan pemerintah, akademisi, pengusaha dan lainnya. Direktur Pengembangan Strategis & Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan Sumarjono mengatakan, kepesertaan pekerja rentan saat ini sangat memprihatinkan. Sebab, upah mereka tidak mencukupi untuk membayar iuran meskipun besarannya secara

Tutorial Memanfaatkan Sabut Kelapa untuk Bahan Cat Tembok

Semakin hari, kebutuhan manusia akan cat semakin bertambah. Mulai dari cat tembok, cat kayu, cat besi hingga cat semprot. Melihat hal tersebut, sekelompok mahasiswa UNY yang terdiri dari Adelia Putri Hestiana Dewi, Anita Rahmawati dan Fakhrizal Naufal dari jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA memanfaatkan zeolit alam dan selulosa dari sabut kelapa sebagai bahan pengisi dan perekat pada cat dinding. Baca Juga: warna cat tembok Adelia mengatakan selama ini sabut kelapa pemanfaatannya belum dioptimalkan dengan baik, padahal sabut kelapa bisa menjadikan salah satu produk cat yang ramah lingkungan. • Batik Kibasan Sabut Kelapa dari Bantul Pakai Bahan Pewarna Alami Menurutnya komponen dasar sabut kelapa sendiri terdiri dari selulosa, hemiselulosa dan lignin, yang mana hal tersebut bisa digunakan sebagai bahan matrik pada komposit zeolite. "Sabut kelapa mengandung serat (fiber) dan gabus (pitch) yang menghubungkan satu serat dengan serat yang lainnya. Sabut kelapa ini terdiri dar

Begini Analisa Pakar ITS Surabaya Soal Ambruknya Atap Galvalum

Ambruknya atap rangka galvalum SDN Gentong I Pasuruan yang menewaskan setidaknya 2 orang dan puluhan lainnya luka menyisakan kesedihan dan kekecewaan mendalam. Pasalnya kejadian itu diduga akibat kesalahan konstruksi bangunan. Ahli Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Ir Mudji Irmawan M.T kepada beritajatim.com mengatakan bahwa hipotesa yang paling mendekati adalah karena kesalahan saat pemasangan awal galvalum. “Memang bisa diperkirakan ada kesalahan saat pemasangan awal. Jadi kesalahan sudah terjadi sejak awal,” katanya kepada beritajatim.com, Rabu (6/11/2019). Baca Juga: harga baja ringan per batang Kemudian ia menerangkan bahwa kejadian runtuhnya konstruksi rangka atap yang menggunakan material galvalum (baja ringan.red) sudah sering terjadi dan mengakibatkan banyak korban. “Mencermati kondisi tersebut, saya sudah sering mengingatkan bahwa bahan material Galvalum memang secara kualitas sudah cukup baik karena diproduksi oleh pabrik yang mempunyai k