Industri 4. 0 diikuti dengan meningkatnya konektivitas, hubungan serta bertambah konvergensinya batas pada manusia, mesin, serta sumber daya yang lain lewat technologi kabar serta komunikasi.
Revolusi itu adalah satu lompatan besar di bagian industri dengan pemakaian technologi kabar serta komunikasi semuanya tidak sekedar dalam proses produksi, akan tetapi pun di seluruhnya rantai nilai buat sampai efisiensi yang setinggi-tingginya untuk melahirkan mode usaha yang baru serta berbasiskan digital.
“Untuk mengambil langkah kesana, bagian industri nasional butuh banyak pembenahan terpenting dalam faktor perebutan technologi sebagai kunci penting penentu daya saing di jaman Industri 4. 0 serta pastinya konektivitas jadi backbone digital infrastruktur seperti Palapa Ring yang sudah berikan penguatan konektivitas digital terutamanya jaringan 4G, ” papar Airlangga.
Baca Juga: arti Implikasi
Making Indonesia 4. 0 menggerakkan Indonesia untuk sampai 10 besar ekonomi di tahun 2030, kembalikan net ekspor ke rata-rata 10 %, tingkatkan produktivitas kerja 2x lipat, serta alokasi 2% dari PDB untuk pekerjaan R&D technologi serta pembaharuan.
Artikel Terkait: Integrasi Nasional
Usaha ini berkesempatan tingkatkan 1-2 % perkembangan ekonomi serta penyerapan penambahan lebih dari 10 juta tenaga kerja dan penambahan peran industri manufaktur pada perekonomian.
“Di jaman Industri 4. 0, Indonesia butuh 17 juta tenaga kerja melek digital, dengan konstruksi 30 % di industri manufaktur serta 70 % di industri pendukung yang selanjutnya akan menggerakkan penambahan ekonomi sebesar USD150 Miliar, ” tuturnya.
Langkah awal pelibatan technologi dalam ekonomi Indonesia sudah melahirkan empat Unicorn, atau perusahaan startup dengan nilai valuasi sampai USD1 Miliar, ialah GoJek, Traveloka, Tokopedia serta Bukalapak.
Revolusi itu adalah satu lompatan besar di bagian industri dengan pemakaian technologi kabar serta komunikasi semuanya tidak sekedar dalam proses produksi, akan tetapi pun di seluruhnya rantai nilai buat sampai efisiensi yang setinggi-tingginya untuk melahirkan mode usaha yang baru serta berbasiskan digital.
“Untuk mengambil langkah kesana, bagian industri nasional butuh banyak pembenahan terpenting dalam faktor perebutan technologi sebagai kunci penting penentu daya saing di jaman Industri 4. 0 serta pastinya konektivitas jadi backbone digital infrastruktur seperti Palapa Ring yang sudah berikan penguatan konektivitas digital terutamanya jaringan 4G, ” papar Airlangga.
Baca Juga: arti Implikasi
Making Indonesia 4. 0 menggerakkan Indonesia untuk sampai 10 besar ekonomi di tahun 2030, kembalikan net ekspor ke rata-rata 10 %, tingkatkan produktivitas kerja 2x lipat, serta alokasi 2% dari PDB untuk pekerjaan R&D technologi serta pembaharuan.
Artikel Terkait: Integrasi Nasional
Usaha ini berkesempatan tingkatkan 1-2 % perkembangan ekonomi serta penyerapan penambahan lebih dari 10 juta tenaga kerja dan penambahan peran industri manufaktur pada perekonomian.
“Di jaman Industri 4. 0, Indonesia butuh 17 juta tenaga kerja melek digital, dengan konstruksi 30 % di industri manufaktur serta 70 % di industri pendukung yang selanjutnya akan menggerakkan penambahan ekonomi sebesar USD150 Miliar, ” tuturnya.
Langkah awal pelibatan technologi dalam ekonomi Indonesia sudah melahirkan empat Unicorn, atau perusahaan startup dengan nilai valuasi sampai USD1 Miliar, ialah GoJek, Traveloka, Tokopedia serta Bukalapak.
Komentar
Posting Komentar