Rektor Kampus Tanjungpura, Prof. Dr. H. Thamrin Usman menuturkan jalur skema masuk PTN (Perguruan Tinggi Negeri) nantinya akan lewat Tehnologi Handphone.
Perihal ini dia terangkan, waktu publikasi pada perwakilan guru dari semua sekolah di Kalimantan Barat. Perubahan tehnologi, akan makin mempermudah calon mahasiswa untuk selalu berupaya serta kurangi terjadinya kebocoran masalah waktu ingin ikuti jalan masuk PTN lewat jalan SBMPTN.
"Sebab tahun ini paket SBMPTN itu semakin besar dari tahun kemarin, perubahan perbaikan tehnologi pasti diperlukan, supaya transparan kualitas makin terbangun," katanya.
Thamrin Usman pun menuturkan, jika sekarang ini di tahun 2019 akan ada ujian lewat UTBK(Ujian Catat Berbasiskan Computer) serta beberapa tahun selanjutnya akan ada peluang untuk memakai handphone yang telah didesain spesial oleh instansi.
Baca Juga: variabel penelitian adalah
"Sebab Android itu bukan punya kami, jadi sekarang ini masih tetap step riset, dikuatirkan bila menggunakan handphone lewat android semasing akan berlangsung hacker atau pembobolan skema," tutur Thamrin Usman.
Artikel Terkait: teknik sampling
Oleh karena itu, sambungnya, sekarang ini instansi tengah melalukan riset untuk tes berbasiskan handphone."berbasiskan handphone dengan skema kami, tidak numpang android atau ios, sebab perihal ini begitu beresiko, " tuturnya.
Thamrin Usman pun menuturkan jika, ujian tes berbasiskan handphone mungkin akan lebih efisien buat siswa-siswa yang datang dari daerah pedalaman, sebab akan didesain spesial dengan mempermudah semua siswa untuk cepat memahami serta perihal ini pun lebih efisien untuk mengawasi kerahasiaan masalah.
"Jadi jika ada namanya kebocoran masalah, itu ialah hoax," terangnya.
Perihal ini dia terangkan, waktu publikasi pada perwakilan guru dari semua sekolah di Kalimantan Barat. Perubahan tehnologi, akan makin mempermudah calon mahasiswa untuk selalu berupaya serta kurangi terjadinya kebocoran masalah waktu ingin ikuti jalan masuk PTN lewat jalan SBMPTN.
"Sebab tahun ini paket SBMPTN itu semakin besar dari tahun kemarin, perubahan perbaikan tehnologi pasti diperlukan, supaya transparan kualitas makin terbangun," katanya.
Thamrin Usman pun menuturkan, jika sekarang ini di tahun 2019 akan ada ujian lewat UTBK(Ujian Catat Berbasiskan Computer) serta beberapa tahun selanjutnya akan ada peluang untuk memakai handphone yang telah didesain spesial oleh instansi.
Baca Juga: variabel penelitian adalah
"Sebab Android itu bukan punya kami, jadi sekarang ini masih tetap step riset, dikuatirkan bila menggunakan handphone lewat android semasing akan berlangsung hacker atau pembobolan skema," tutur Thamrin Usman.
Artikel Terkait: teknik sampling
Oleh karena itu, sambungnya, sekarang ini instansi tengah melalukan riset untuk tes berbasiskan handphone."berbasiskan handphone dengan skema kami, tidak numpang android atau ios, sebab perihal ini begitu beresiko, " tuturnya.
Thamrin Usman pun menuturkan jika, ujian tes berbasiskan handphone mungkin akan lebih efisien buat siswa-siswa yang datang dari daerah pedalaman, sebab akan didesain spesial dengan mempermudah semua siswa untuk cepat memahami serta perihal ini pun lebih efisien untuk mengawasi kerahasiaan masalah.
"Jadi jika ada namanya kebocoran masalah, itu ialah hoax," terangnya.
Komentar
Posting Komentar