Beberapa ratus guru di Kabupaten Malang semringah. Pasalnya mereka memperoleh stimulan di Hari Guru Nasional (HGN), Minggu (25/11) ini. Pemberian stimulan itu hadir dari Baitul Maal Hidayatullah (BMH) sebesar Rp 500 ribu.
Manager Operasional BMH Jawa timur Gerai Malang Soni Abdul Karim menuturkan, keseluruhan ada 1.313 guru di 15 kota serta kabupaten yang berada di Jawa Timur memperoleh stimulan. Tidak cuma beberapa pendidik. Anak yatim serta dhuafa ikut memperoleh santunan. Besarannya Rp 500 ribu per anak. Keseluruhan, ada seputar 1.000 anak memperoleh beasiswa.
"Mereka datang dari Malang Raya. Umumnya, 70 % dari Kabupaten Malang. Ada yang dari Tumpang, Donomulyo serta Sumbermanjing Wetan," katanya, pada JawaPos.com, Minggu (25/11).
Soni menuturkan, pemberian pertolongan ini adalah program teratur dari BMH. Penerima pertolongan, katanya ialah siswa atau santri tahap SD, SMP serta SMA."Kami ikut memberi pertolongan berbentuk alat sekolah," paparnya.
Ia mengemukakan, pihaknya menyengaja memberi stimulan pada beberapa guru di HGN. Tidak hanya untuk memperingati HGN, ikut menolong beberapa guru non ASN. "Jika di daerah, guru non ASN kesejahteraan mereka butuh dilihat. Ini ialah salah satunya langkah kami," tegas ia.
Selain itu, Plt Bupati Malang Muhammad Sanusi memberi pesan supaya dana yang dikasihkan oleh BMH bisa digunakan dengan baik. Ia ikut mengharap supaya beberapa siswa dapat belajar dengan baik untuk mencapai harapan. "Pemkab Malang ikut berusaha untuk tingkatkan kesejahteraan guru," tegas ia.
Baca Juga: struktur teks anekdot
Gus Wahid pengasuh Pondok pesantren As Salam Singosari janji akan memberi beasiswa penuh buat santri atau siswa yang ingin meniti pendidikan akan tetapi tidak mempunyai dana.
Ia menyatakan, jangan pernah anak Indonesia tidak dapat sekolah. Jangan pernah generasi penerus bangsa tidak sekolah. "Bila memang kemauan, ingin sekolah tetapi tidak miliki cost. Hadir saja ke Pondok pesantren As Salam. Pengasuhe ayas (saya) dewe (sendiri) jes. Dibiayai gratis sampai sarjana jika memang perlu," tuturnya diterima dengan tawa hadirin. Sumber: Referensi Artikel.
Manager Operasional BMH Jawa timur Gerai Malang Soni Abdul Karim menuturkan, keseluruhan ada 1.313 guru di 15 kota serta kabupaten yang berada di Jawa Timur memperoleh stimulan. Tidak cuma beberapa pendidik. Anak yatim serta dhuafa ikut memperoleh santunan. Besarannya Rp 500 ribu per anak. Keseluruhan, ada seputar 1.000 anak memperoleh beasiswa.
"Mereka datang dari Malang Raya. Umumnya, 70 % dari Kabupaten Malang. Ada yang dari Tumpang, Donomulyo serta Sumbermanjing Wetan," katanya, pada JawaPos.com, Minggu (25/11).
Soni menuturkan, pemberian pertolongan ini adalah program teratur dari BMH. Penerima pertolongan, katanya ialah siswa atau santri tahap SD, SMP serta SMA."Kami ikut memberi pertolongan berbentuk alat sekolah," paparnya.
Ia mengemukakan, pihaknya menyengaja memberi stimulan pada beberapa guru di HGN. Tidak hanya untuk memperingati HGN, ikut menolong beberapa guru non ASN. "Jika di daerah, guru non ASN kesejahteraan mereka butuh dilihat. Ini ialah salah satunya langkah kami," tegas ia.
Selain itu, Plt Bupati Malang Muhammad Sanusi memberi pesan supaya dana yang dikasihkan oleh BMH bisa digunakan dengan baik. Ia ikut mengharap supaya beberapa siswa dapat belajar dengan baik untuk mencapai harapan. "Pemkab Malang ikut berusaha untuk tingkatkan kesejahteraan guru," tegas ia.
Baca Juga: struktur teks anekdot
Gus Wahid pengasuh Pondok pesantren As Salam Singosari janji akan memberi beasiswa penuh buat santri atau siswa yang ingin meniti pendidikan akan tetapi tidak mempunyai dana.
Ia menyatakan, jangan pernah anak Indonesia tidak dapat sekolah. Jangan pernah generasi penerus bangsa tidak sekolah. "Bila memang kemauan, ingin sekolah tetapi tidak miliki cost. Hadir saja ke Pondok pesantren As Salam. Pengasuhe ayas (saya) dewe (sendiri) jes. Dibiayai gratis sampai sarjana jika memang perlu," tuturnya diterima dengan tawa hadirin. Sumber: Referensi Artikel.
Komentar
Posting Komentar