Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Tito Karnavian, didampingi Kabaharkam Polri, Komjen Pol. Moechgiyarto resmikan Pesawat CN295 serta Helikopter BELL 412EP bersamaan dengan peringatan Hari Lagi Tahun ke-68 Korpolairud Baharkam Polri, 3 Desember 2018 di Mako Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri, Jalan R.E. Martadinata I/1, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Peresmian Pesawat CN295 serta Helikopter BELL 412EP ikut dilihat oleh Direktur Penting PTDI, Elfien Goentoro, Direktur Niaga PTDI, Irzal Rinaldi, Kakorpolairud Baharkam Polri, Irjen Pol. M. Chairul Noor Alamsyah serta Dirpolud, Brigjen Pol. Anang Syarif Hidayat.
Kontrak Jual Beli 1 (satu) unit Pesawat Terbang CN295 serta 1 (satu) unit Helikopter Bell 412EP, Nomer: KJB/02/KSA.2011/IX/2015 sudah di tandatangani pada tanggal 21 September 2015, pada Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan PTDI.
Penyerahan pesawat CN295 sudah dikerjakan pada tanggal 7 September 2018 atau empat bulan lebih awal dengan status Ahead of Time dari tujuan delivery yang tercatat pada kontrak, yakni Januari 2019.
Sedang 1 (satu) unit Helikopter BELL 412EP yang di hari ini diresmikan dikerjakan tujuh bulan lebih awal dengan status Ahead of Time dari tujuan delivery yang tercatat pada kontrak, yakni Juli 2019.
Kontrak jual beli itu adalah bentuk animo serta keyakinan Kepolisian Hawa Republik Indonesia pada produk PTDI. Kepolisian Hawa Republik Indonesia awal mulanya sudah menjalankan pesawat terbang NC212-200, helikopter BO105, BELL 412SP, BELL 412EP.
Dalam sambutannya, Kapolri mengemukakan jika sesudah 1 bulan diserahkan, pesawat CN295 jadi alat angkut personel serta logistik yang begitu menolong korban gempa di Lombok ataupun di Sulawesi Tengah.
"Helikopter BELL 412EP adalah helikopter kelas medium dari kerja sama industri pada PTDI dengan Bell Helicopter Textron Inc," kata Kapolri dalam info resminya di Bandung, Senin (3/12/2018).
Mengenai Direktur Penting PTDI, Elfien Goentoro menuturkan helikopter ini dapat mengangkat 15 orang dengan perincian, 1 pilot serta 14 penumpang. Helikopter BELL 412EP diperlengkapi mesin Pratt & Whitney PT6T-9 with EEC/ECU 1,110 SHP, mesin yang sudah diperbarui untuk tenaga serta perform yang lebih baik dengan kecepatan optimal 122 knots dengan jarak tempuh sampai 364 NM.
Baca Juga: pangkat polisi dari terendah sampai tertinggi
"Skema avionik helikopter BELL 412EP memakai Garmin GTN-750 NAV/COM/WAAS GPS, yang mempunyai elastisitas serta konfigurasi skema avionik terunggul sesuai dengan keperluan serta operasi konsumen,"tuturnya.
Artikel Terkait: tugas HRD
Elfiem mengatakan dengan diserahkannya helikopter BELL 412EP lengkapi pesawat CN295 yang sudah diserahkan awal mulanya, diinginkan bisa tingkatkan kapasitas Kepolisian Hawa Republik Indonesia dalam tiap-tiap penerapan operasi kepolisian Hawa.
Menurut dia, pemakaian hasil produksi bangsa sendiri, selain adalah kebanggaan nasional yang perlu dipupuk serta ditingkatkan, ialah ikut adalah usaha periode panjang buat bangsa Indonesia untuk dengan setahap kurangi ketergantungan dari pihak luar negeri.
"Terpenting dalam penuhi keperluan alat perlengkapan pertahanan serta alat perlengkapan yang lain yang diperlukan oleh deretan Kepolisian Negara Republik Indonesia,” ujarnya.
Peresmian Pesawat CN295 serta Helikopter BELL 412EP ikut dilihat oleh Direktur Penting PTDI, Elfien Goentoro, Direktur Niaga PTDI, Irzal Rinaldi, Kakorpolairud Baharkam Polri, Irjen Pol. M. Chairul Noor Alamsyah serta Dirpolud, Brigjen Pol. Anang Syarif Hidayat.
Kontrak Jual Beli 1 (satu) unit Pesawat Terbang CN295 serta 1 (satu) unit Helikopter Bell 412EP, Nomer: KJB/02/KSA.2011/IX/2015 sudah di tandatangani pada tanggal 21 September 2015, pada Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan PTDI.
Penyerahan pesawat CN295 sudah dikerjakan pada tanggal 7 September 2018 atau empat bulan lebih awal dengan status Ahead of Time dari tujuan delivery yang tercatat pada kontrak, yakni Januari 2019.
Sedang 1 (satu) unit Helikopter BELL 412EP yang di hari ini diresmikan dikerjakan tujuh bulan lebih awal dengan status Ahead of Time dari tujuan delivery yang tercatat pada kontrak, yakni Juli 2019.
Kontrak jual beli itu adalah bentuk animo serta keyakinan Kepolisian Hawa Republik Indonesia pada produk PTDI. Kepolisian Hawa Republik Indonesia awal mulanya sudah menjalankan pesawat terbang NC212-200, helikopter BO105, BELL 412SP, BELL 412EP.
Dalam sambutannya, Kapolri mengemukakan jika sesudah 1 bulan diserahkan, pesawat CN295 jadi alat angkut personel serta logistik yang begitu menolong korban gempa di Lombok ataupun di Sulawesi Tengah.
"Helikopter BELL 412EP adalah helikopter kelas medium dari kerja sama industri pada PTDI dengan Bell Helicopter Textron Inc," kata Kapolri dalam info resminya di Bandung, Senin (3/12/2018).
Mengenai Direktur Penting PTDI, Elfien Goentoro menuturkan helikopter ini dapat mengangkat 15 orang dengan perincian, 1 pilot serta 14 penumpang. Helikopter BELL 412EP diperlengkapi mesin Pratt & Whitney PT6T-9 with EEC/ECU 1,110 SHP, mesin yang sudah diperbarui untuk tenaga serta perform yang lebih baik dengan kecepatan optimal 122 knots dengan jarak tempuh sampai 364 NM.
Baca Juga: pangkat polisi dari terendah sampai tertinggi
"Skema avionik helikopter BELL 412EP memakai Garmin GTN-750 NAV/COM/WAAS GPS, yang mempunyai elastisitas serta konfigurasi skema avionik terunggul sesuai dengan keperluan serta operasi konsumen,"tuturnya.
Artikel Terkait: tugas HRD
Elfiem mengatakan dengan diserahkannya helikopter BELL 412EP lengkapi pesawat CN295 yang sudah diserahkan awal mulanya, diinginkan bisa tingkatkan kapasitas Kepolisian Hawa Republik Indonesia dalam tiap-tiap penerapan operasi kepolisian Hawa.
Menurut dia, pemakaian hasil produksi bangsa sendiri, selain adalah kebanggaan nasional yang perlu dipupuk serta ditingkatkan, ialah ikut adalah usaha periode panjang buat bangsa Indonesia untuk dengan setahap kurangi ketergantungan dari pihak luar negeri.
"Terpenting dalam penuhi keperluan alat perlengkapan pertahanan serta alat perlengkapan yang lain yang diperlukan oleh deretan Kepolisian Negara Republik Indonesia,” ujarnya.
Komentar
Posting Komentar