Langsung ke konten utama

Penyebab Banyak Pendidik Yang Fokus Pada Perkembangan Pendidikan dan Teknologi

Andi Komara dar LBH Jakarta menambahakan, semenjak November 2017 sampai Oktober 2018, LBH Jakarta ikut terima pengaduan mengenai kekerasan seksual di instansi pendidikan. Masalah pertama berlangsung di salah satunya SMA di Jakarta dengan aktor ialah guru, serta korban ialah 4 orang siswi SMA itu, tapi cuma dua orang yang berani memberikan laporan ke kepolisian.

"Korban telah memberikan laporan masalah ini pada kepala sekolah serta Dinas Pendidikan Propinsi DKI Jakarta akan tetapi belumlah membawa hasil yang memuaskan. Pernah melapor ke polisi akan tetapi polisi merekomendasikan untuk mencari saksi serta bukti terlebih dulu," katanya.

Masalah yang lain yang didampingi ialah masalah yang berlangsung pada salah seseorang santri dari sekolah berbasiskan keagamaan di Serang, Banten. Masalah ini berlangsung pada tahun 2016, serta korban baru berani memberikan laporan pada LBH Jakarta pada tahun 2018.

Baca Juga: contoh teks prosedur sederhana

"Atas peristiwa itu orangtua korban memberikan laporan ke Polres Serang, Banten serta sampai sekarang belumlah ada perkembangan proses hukum. Polisi masih juga dalam step penyidikan karena tidak ada saksi walaupun ada bukti lainnya yang memperkuat memang berlangsung tindak perkosaan," kata Andi.

Selain itu, Adelwin dari Tubuh Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Kampus Indonesia (BEM FHUI) mengemukakan, sesuai dengan hasil survey pihaknya pada 177 mahasiswa UI, ada 21 responden yang sempat alami kekerasan seksual di lingkungan UI serta 39 responden mengakui sempat tahu masalah kekerasan berlangsung di lingkungan universitas, serta cuma 11 momen yang dilaporkan. Sekitar 79% responden mengakui tidak paham ke manakah mesti memberikan laporan masalah kekerasan.  Source: Referensi Artikel.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyebab Pemerintah Didesak Segera Cairkan Anggaran Pemilu

Pemerintah menggodok alokasi anggaran untuk 27 juta pekerja rentan sebagai penerima bantuan iuran (PBI) agar dilindungi jaminan sosial program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm). Untuk tahap awal, pemerintah akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun yang diperuntukan bagi 10 persen dari jumlah mereka itu atau sebanyak 2,7 juta pekerja. Hal itu terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) di Jakarta, Senin 17 Desember 2018, yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan dengan pihak terkait untuk mengkaji kepesertaan 27 juta pekerja rentan dakam rangka menjadi peserta jaminan sosial dengan menggunakan sumber dana lain atau di luar pemberi kerja/pengusaha. FGD diikuti kalangan pemerintah, akademisi, pengusaha dan lainnya. Direktur Pengembangan Strategis & Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan Sumarjono mengatakan, kepesertaan pekerja rentan saat ini sangat memprihatinkan. Sebab, upah mereka tidak mencukupi untuk membayar iuran meskipun besarannya secara

Tutorial Memanfaatkan Sabut Kelapa untuk Bahan Cat Tembok

Semakin hari, kebutuhan manusia akan cat semakin bertambah. Mulai dari cat tembok, cat kayu, cat besi hingga cat semprot. Melihat hal tersebut, sekelompok mahasiswa UNY yang terdiri dari Adelia Putri Hestiana Dewi, Anita Rahmawati dan Fakhrizal Naufal dari jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA memanfaatkan zeolit alam dan selulosa dari sabut kelapa sebagai bahan pengisi dan perekat pada cat dinding. Baca Juga: warna cat tembok Adelia mengatakan selama ini sabut kelapa pemanfaatannya belum dioptimalkan dengan baik, padahal sabut kelapa bisa menjadikan salah satu produk cat yang ramah lingkungan. • Batik Kibasan Sabut Kelapa dari Bantul Pakai Bahan Pewarna Alami Menurutnya komponen dasar sabut kelapa sendiri terdiri dari selulosa, hemiselulosa dan lignin, yang mana hal tersebut bisa digunakan sebagai bahan matrik pada komposit zeolite. "Sabut kelapa mengandung serat (fiber) dan gabus (pitch) yang menghubungkan satu serat dengan serat yang lainnya. Sabut kelapa ini terdiri dar

Begini Analisa Pakar ITS Surabaya Soal Ambruknya Atap Galvalum

Ambruknya atap rangka galvalum SDN Gentong I Pasuruan yang menewaskan setidaknya 2 orang dan puluhan lainnya luka menyisakan kesedihan dan kekecewaan mendalam. Pasalnya kejadian itu diduga akibat kesalahan konstruksi bangunan. Ahli Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Ir Mudji Irmawan M.T kepada beritajatim.com mengatakan bahwa hipotesa yang paling mendekati adalah karena kesalahan saat pemasangan awal galvalum. “Memang bisa diperkirakan ada kesalahan saat pemasangan awal. Jadi kesalahan sudah terjadi sejak awal,” katanya kepada beritajatim.com, Rabu (6/11/2019). Baca Juga: harga baja ringan per batang Kemudian ia menerangkan bahwa kejadian runtuhnya konstruksi rangka atap yang menggunakan material galvalum (baja ringan.red) sudah sering terjadi dan mengakibatkan banyak korban. “Mencermati kondisi tersebut, saya sudah sering mengingatkan bahwa bahan material Galvalum memang secara kualitas sudah cukup baik karena diproduksi oleh pabrik yang mempunyai k