Langsung ke konten utama

Penyebab Penumpang Sering Rasakan Keanehan Pesawat

Mengutarakan keganjilan yang bisa jadikan fakta untuk keluarga korban jatuhnya Lion Air JT610.

Pengacara senior ini menjelaskan, lima orang rekan dari puterinya ialah penumpang pesawat Lion Air yang sama yakni PK-LQP, waktu pergi dari Denpasar ke arah Jakarta, Minggu (28/10/2018) sore.

"Kesaksian lima orang temannya Puteri saya yang pergi dari Denpasar ke arah Jakarta dengan pesawat yang kecelakaan itu hari Minggu sore harusnya pesawat pergi jam 7," kata Hotman.

"Tetapi sebab fakta technical difficulty, lima jam delay pesawat itu. "

Baca Juga: pengertian sumber hukum

Beberapa saksi, tutur Hotman, mengakui rasakan telah ada keanehan di pesawat itu.

"Namun pesawat yang sama besoknya pergi kembali serta terjadi kecelakaan," tuturnya.

Baca Juga: contoh kelompok sosial

Pengacara yang banyak beroperasi di sektor hukum internasional ini juga kembali menyarankan beberapa keluarga untuk mempersiapkan tuntutan ke pabrikan pembuat pesawat itu, Boeing.

Artikel Terkait: jenis anggaran

"Keluarga korban sediakan gugatanmu besar-besaran. Ambulance chaser dari Amerika hadir ke sini beberapa pengacara untuk menuntut pabrikan. Penduduk Indonesia mesti berani bila pemerintah tidak tegas. Minggu ini mesti ada terduga. Tegakkan hukum di negara yang begitu mahal keadilan," katanya.

Pada upload awal mulanya, Hotman Paris menyangka ada kelengahan manajemen dalam masalah jatuhnya Lion Air PK-LQP waktu melayani rute Jakarta Pangkalpinang atau JT-610.

Pendapat ini muncul sesudah Menteri Perhubungan Budi Karya membebas tugaskan Direktur Tehnis Lion Air Muhammad Asif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyebab Pemerintah Didesak Segera Cairkan Anggaran Pemilu

Pemerintah menggodok alokasi anggaran untuk 27 juta pekerja rentan sebagai penerima bantuan iuran (PBI) agar dilindungi jaminan sosial program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm). Untuk tahap awal, pemerintah akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun yang diperuntukan bagi 10 persen dari jumlah mereka itu atau sebanyak 2,7 juta pekerja. Hal itu terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) di Jakarta, Senin 17 Desember 2018, yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan dengan pihak terkait untuk mengkaji kepesertaan 27 juta pekerja rentan dakam rangka menjadi peserta jaminan sosial dengan menggunakan sumber dana lain atau di luar pemberi kerja/pengusaha. FGD diikuti kalangan pemerintah, akademisi, pengusaha dan lainnya. Direktur Pengembangan Strategis & Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan Sumarjono mengatakan, kepesertaan pekerja rentan saat ini sangat memprihatinkan. Sebab, upah mereka tidak mencukupi untuk membayar iuran meskipun besarannya secara

Tutorial Memanfaatkan Sabut Kelapa untuk Bahan Cat Tembok

Semakin hari, kebutuhan manusia akan cat semakin bertambah. Mulai dari cat tembok, cat kayu, cat besi hingga cat semprot. Melihat hal tersebut, sekelompok mahasiswa UNY yang terdiri dari Adelia Putri Hestiana Dewi, Anita Rahmawati dan Fakhrizal Naufal dari jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA memanfaatkan zeolit alam dan selulosa dari sabut kelapa sebagai bahan pengisi dan perekat pada cat dinding. Baca Juga: warna cat tembok Adelia mengatakan selama ini sabut kelapa pemanfaatannya belum dioptimalkan dengan baik, padahal sabut kelapa bisa menjadikan salah satu produk cat yang ramah lingkungan. • Batik Kibasan Sabut Kelapa dari Bantul Pakai Bahan Pewarna Alami Menurutnya komponen dasar sabut kelapa sendiri terdiri dari selulosa, hemiselulosa dan lignin, yang mana hal tersebut bisa digunakan sebagai bahan matrik pada komposit zeolite. "Sabut kelapa mengandung serat (fiber) dan gabus (pitch) yang menghubungkan satu serat dengan serat yang lainnya. Sabut kelapa ini terdiri dar

Begini Analisa Pakar ITS Surabaya Soal Ambruknya Atap Galvalum

Ambruknya atap rangka galvalum SDN Gentong I Pasuruan yang menewaskan setidaknya 2 orang dan puluhan lainnya luka menyisakan kesedihan dan kekecewaan mendalam. Pasalnya kejadian itu diduga akibat kesalahan konstruksi bangunan. Ahli Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Ir Mudji Irmawan M.T kepada beritajatim.com mengatakan bahwa hipotesa yang paling mendekati adalah karena kesalahan saat pemasangan awal galvalum. “Memang bisa diperkirakan ada kesalahan saat pemasangan awal. Jadi kesalahan sudah terjadi sejak awal,” katanya kepada beritajatim.com, Rabu (6/11/2019). Baca Juga: harga baja ringan per batang Kemudian ia menerangkan bahwa kejadian runtuhnya konstruksi rangka atap yang menggunakan material galvalum (baja ringan.red) sudah sering terjadi dan mengakibatkan banyak korban. “Mencermati kondisi tersebut, saya sudah sering mengingatkan bahwa bahan material Galvalum memang secara kualitas sudah cukup baik karena diproduksi oleh pabrik yang mempunyai k