Langsung ke konten utama

Penyebab Dengar Suara Detak Jantung Calon Anak, Raditya Dika Terharu

Raditya Dika sekarang tengah berbahagia. Bagaiman tidak, sang istri, Anissa Aziza tengah berbadan dua. Berita senang itu juga sudah di konfirmasi sendiri oleh pasangan ini lewat vlog yang mereka upload di account YouTube komika 33 tahun itu.

Waktu lalu, lewat upload video di account Instagram pribadinya, pria yang profesinya menjadi penulis serta sutradara itu terlihat periksakan keadaan kesehatan si jabang bayi ke dokter.

“Pertama kali dengar nada jantung anakku,” catat pemilik nama komplet Raditya Dika Angkasa Putra Moerwani dalam info videonya, Jumat (19/10).

Baca Juga: detak jantung normal orang dewasa

Dapat Photo Bareng Cha Eun Woo Jadi Yang diimpikan Beberapa Artis Tanah Air
Gemes! Thalia Panggil Ruben Onsu Tukang Pijat
Ini Kata Lukman Sardi Mengenai Seni Teater Di Indonesia
Dalam video itu terdengar Dika demikian ketertarikan serta kaget dengar nada detak jantung calon anaknya itu untuk pertama-tama.

Artikel Terkait: Tekanan Darah Normal menurut WHO

"Wah, bunyi jantungnya ya, dok?" bertanya Radit

"He..ehm," jawab dokter itu.

Anissa juga tampak demikian kaget dengar detak jantung buah hatinya itu.

Oh iya?" bertanya Anissa tidak yakin.

Upload video ini juga langsung mendapatkan perkataan selamat dari warganet.

"Contrast bang," tutur Inneazkia048.

"Smoga kluarga k radit sehat semua ya," doa Dungbreyy.

"Ikut bahagia dit," kata Sukmanatabimantara.

"So bahagia abang selamat yaaaaaa, sehat selalu kk Anisa nyaaaa... Can't wait to see Raditya Dika's junior @raditya_dika @anissaaziza," komentar Victoriadebaay.

"Selamat ya bang raditya_dika," tambah Nelsenwakner.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyebab Pemerintah Didesak Segera Cairkan Anggaran Pemilu

Pemerintah menggodok alokasi anggaran untuk 27 juta pekerja rentan sebagai penerima bantuan iuran (PBI) agar dilindungi jaminan sosial program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm). Untuk tahap awal, pemerintah akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun yang diperuntukan bagi 10 persen dari jumlah mereka itu atau sebanyak 2,7 juta pekerja. Hal itu terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) di Jakarta, Senin 17 Desember 2018, yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan dengan pihak terkait untuk mengkaji kepesertaan 27 juta pekerja rentan dakam rangka menjadi peserta jaminan sosial dengan menggunakan sumber dana lain atau di luar pemberi kerja/pengusaha. FGD diikuti kalangan pemerintah, akademisi, pengusaha dan lainnya. Direktur Pengembangan Strategis & Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan Sumarjono mengatakan, kepesertaan pekerja rentan saat ini sangat memprihatinkan. Sebab, upah mereka tidak mencukupi untuk membayar iuran meskipun besarannya secara

Tutorial Memanfaatkan Sabut Kelapa untuk Bahan Cat Tembok

Semakin hari, kebutuhan manusia akan cat semakin bertambah. Mulai dari cat tembok, cat kayu, cat besi hingga cat semprot. Melihat hal tersebut, sekelompok mahasiswa UNY yang terdiri dari Adelia Putri Hestiana Dewi, Anita Rahmawati dan Fakhrizal Naufal dari jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA memanfaatkan zeolit alam dan selulosa dari sabut kelapa sebagai bahan pengisi dan perekat pada cat dinding. Baca Juga: warna cat tembok Adelia mengatakan selama ini sabut kelapa pemanfaatannya belum dioptimalkan dengan baik, padahal sabut kelapa bisa menjadikan salah satu produk cat yang ramah lingkungan. • Batik Kibasan Sabut Kelapa dari Bantul Pakai Bahan Pewarna Alami Menurutnya komponen dasar sabut kelapa sendiri terdiri dari selulosa, hemiselulosa dan lignin, yang mana hal tersebut bisa digunakan sebagai bahan matrik pada komposit zeolite. "Sabut kelapa mengandung serat (fiber) dan gabus (pitch) yang menghubungkan satu serat dengan serat yang lainnya. Sabut kelapa ini terdiri dar

Begini Analisa Pakar ITS Surabaya Soal Ambruknya Atap Galvalum

Ambruknya atap rangka galvalum SDN Gentong I Pasuruan yang menewaskan setidaknya 2 orang dan puluhan lainnya luka menyisakan kesedihan dan kekecewaan mendalam. Pasalnya kejadian itu diduga akibat kesalahan konstruksi bangunan. Ahli Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Ir Mudji Irmawan M.T kepada beritajatim.com mengatakan bahwa hipotesa yang paling mendekati adalah karena kesalahan saat pemasangan awal galvalum. “Memang bisa diperkirakan ada kesalahan saat pemasangan awal. Jadi kesalahan sudah terjadi sejak awal,” katanya kepada beritajatim.com, Rabu (6/11/2019). Baca Juga: harga baja ringan per batang Kemudian ia menerangkan bahwa kejadian runtuhnya konstruksi rangka atap yang menggunakan material galvalum (baja ringan.red) sudah sering terjadi dan mengakibatkan banyak korban. “Mencermati kondisi tersebut, saya sudah sering mengingatkan bahwa bahan material Galvalum memang secara kualitas sudah cukup baik karena diproduksi oleh pabrik yang mempunyai k