Langsung ke konten utama

Penyebab Dosen Senior Harus Bisa Beradaptasi dengan Perkembangan Teknologi Informasi

Jaman kekinian banyak dosen senior mesti tambah cepat mengerjakan penyesuaian dengan perubahan serta perkembangan penerapan technologi kabar pada proses evaluasi.

Demikian ditegaskan Rektor Kampus Katolik De La Salle Manado, Prof Dr Johanis Ohoitimur terhadap media, Minggu (9/9/2018) .

Baca Juga: metode penelitian kuantitatif  

Selesai ikuti Kursus Applied Approach (AA) , diadakan di Aula H. Ridwan Saleh Mattayang, Kantor LLDIKTI IX Sulawesi, Jl. Bung Tamalanrea Makassar (5-8/9/2018) .

Baca Juga: pengertian stakeholder 

Diterangkan, tipe, capaian serta ide dalam proses evaluasi senantiasa alami pergantian.

Artikel Terkait: variabel

Termasuk juga pergantian itu object mahasiswa yg lahir di jaman milineal dengan semua kendala zamannya, tegas doktor filsafat Kampus Gregorian Roma Italia 1998 ini.

Kursus AA yg dilakukan LLDIKTI IX Sulawesi sangatlah bermanfat untuk dosen senior, juga sekaligus menjadi refresing pada materi serta media evaluasi, papar rektor pertama Kampus Katolik De La Salle Manado 2000-2003 ini.

Kendala dosen senior jaman kekinian mesti selekas mungkin menempatkan diri serta belajar ikuti perubahan serta pergantian yg sangat kencang di warga serta dunia universitas, tandas pria yg lahir di Tual 7 Pebruari 1957 ini.

Jaman generasi melenial dengan kapabilitas pada technologi kabar berbasiskan online atau digital berubah menjadi kendala dosen senior

Dosen senior mesti punyai prinsip kuat buat maju, biar bisa menyesuaikan dengan dunia serta eranya generasi milineal, tandas dosen terus yayasan di Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng Manado ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyebab Pemerintah Didesak Segera Cairkan Anggaran Pemilu

Pemerintah menggodok alokasi anggaran untuk 27 juta pekerja rentan sebagai penerima bantuan iuran (PBI) agar dilindungi jaminan sosial program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm). Untuk tahap awal, pemerintah akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun yang diperuntukan bagi 10 persen dari jumlah mereka itu atau sebanyak 2,7 juta pekerja. Hal itu terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) di Jakarta, Senin 17 Desember 2018, yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan dengan pihak terkait untuk mengkaji kepesertaan 27 juta pekerja rentan dakam rangka menjadi peserta jaminan sosial dengan menggunakan sumber dana lain atau di luar pemberi kerja/pengusaha. FGD diikuti kalangan pemerintah, akademisi, pengusaha dan lainnya. Direktur Pengembangan Strategis & Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan Sumarjono mengatakan, kepesertaan pekerja rentan saat ini sangat memprihatinkan. Sebab, upah mereka tidak mencukupi untuk membayar iuran meskipun besarannya secara

Tutorial Memanfaatkan Sabut Kelapa untuk Bahan Cat Tembok

Semakin hari, kebutuhan manusia akan cat semakin bertambah. Mulai dari cat tembok, cat kayu, cat besi hingga cat semprot. Melihat hal tersebut, sekelompok mahasiswa UNY yang terdiri dari Adelia Putri Hestiana Dewi, Anita Rahmawati dan Fakhrizal Naufal dari jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA memanfaatkan zeolit alam dan selulosa dari sabut kelapa sebagai bahan pengisi dan perekat pada cat dinding. Baca Juga: warna cat tembok Adelia mengatakan selama ini sabut kelapa pemanfaatannya belum dioptimalkan dengan baik, padahal sabut kelapa bisa menjadikan salah satu produk cat yang ramah lingkungan. • Batik Kibasan Sabut Kelapa dari Bantul Pakai Bahan Pewarna Alami Menurutnya komponen dasar sabut kelapa sendiri terdiri dari selulosa, hemiselulosa dan lignin, yang mana hal tersebut bisa digunakan sebagai bahan matrik pada komposit zeolite. "Sabut kelapa mengandung serat (fiber) dan gabus (pitch) yang menghubungkan satu serat dengan serat yang lainnya. Sabut kelapa ini terdiri dar

Begini Analisa Pakar ITS Surabaya Soal Ambruknya Atap Galvalum

Ambruknya atap rangka galvalum SDN Gentong I Pasuruan yang menewaskan setidaknya 2 orang dan puluhan lainnya luka menyisakan kesedihan dan kekecewaan mendalam. Pasalnya kejadian itu diduga akibat kesalahan konstruksi bangunan. Ahli Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Ir Mudji Irmawan M.T kepada beritajatim.com mengatakan bahwa hipotesa yang paling mendekati adalah karena kesalahan saat pemasangan awal galvalum. “Memang bisa diperkirakan ada kesalahan saat pemasangan awal. Jadi kesalahan sudah terjadi sejak awal,” katanya kepada beritajatim.com, Rabu (6/11/2019). Baca Juga: harga baja ringan per batang Kemudian ia menerangkan bahwa kejadian runtuhnya konstruksi rangka atap yang menggunakan material galvalum (baja ringan.red) sudah sering terjadi dan mengakibatkan banyak korban. “Mencermati kondisi tersebut, saya sudah sering mengingatkan bahwa bahan material Galvalum memang secara kualitas sudah cukup baik karena diproduksi oleh pabrik yang mempunyai k