Langsung ke konten utama

Beginilah Formasi CPNS Guru di Sinjai

SANG merah putih di tiang halaman Rumah Belajar berkibar selesai upacara bendera simple yg disertai siswa Pulau Tegal. Terkadang angin pantai menimpa pintu Rumah Belajar Pulau Tegal, Kecamatan Telukpandang, Kebupaten Pesawaran, Lampung. Belasan siswa kenakan seragam SD duduk rapi dengan ke dua tangan diatas meja, Senin (24/9/2018) .

Baca Juga: demokrasi adalah 

Ketua Sukarelawan Perduli Pendidikan Pulau Tegal (SP3T) Uniroh bergairah memaparkan mata pelajaran Bhs Indonesia terhadap siswa. Uniroh ambil spidol serta menulis materi terkait trik bikin puisi buat meningkatkan kapabilitas banyak siswa.

Baca Juga: sebagai ideologi negara 

Kondisi evaluasi di Rumah Belajar itu bisa berjalan nyaman serta sehat atas pemberian dari banyak prajurit Batalyon Infanteri-9 Marinir Beruang Hitam. Menurut Uniroh, sebelumnya anak-anak Pulau Tegal bersekolah ke luar pulau.

Artikel Terkait: pengertian hukum menurut para 

Namun sejumlah besar putus sekolah lantaran ada masalah buat penuhi ongkos transportasi melintas pulau. Tidak hanya itu tingkat kesadaran warga bakal pentingnya bersekolah tetap sangatlah rendah.

“Akhirnya dengan pemberian prajurit berbarengan penduduk, kami dirikan Rumah Belajar untuk anak-anak di pulau ini, ” ujar Uniroh di sela aktivitas belajar mengajar pagi itu.

Ia berkisah, disaat itu medio September 2016, beberapa puluh prajurit TNI berpakaian loreng hijau repot memotong kayu serta membuatnya berubah menjadi meja belajar. Ada juga yg bikin kursi serta almari buat dimanfaatkan siswa di Rumah Belajar Pulau Tegal.

Anak-anak Pulau Tegal berkaos oblong berdiri agak jauh melihat kesibukan prajurit serta penduduk yg tengah bikin furnitur. " Banyak prajurit membuat meja serta kursi buat kebutuhan dalam rumah belajar kami, " kata Uniroh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyebab Pemerintah Didesak Segera Cairkan Anggaran Pemilu

Pemerintah menggodok alokasi anggaran untuk 27 juta pekerja rentan sebagai penerima bantuan iuran (PBI) agar dilindungi jaminan sosial program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm). Untuk tahap awal, pemerintah akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun yang diperuntukan bagi 10 persen dari jumlah mereka itu atau sebanyak 2,7 juta pekerja. Hal itu terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) di Jakarta, Senin 17 Desember 2018, yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan dengan pihak terkait untuk mengkaji kepesertaan 27 juta pekerja rentan dakam rangka menjadi peserta jaminan sosial dengan menggunakan sumber dana lain atau di luar pemberi kerja/pengusaha. FGD diikuti kalangan pemerintah, akademisi, pengusaha dan lainnya. Direktur Pengembangan Strategis & Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan Sumarjono mengatakan, kepesertaan pekerja rentan saat ini sangat memprihatinkan. Sebab, upah mereka tidak mencukupi untuk membayar iuran meskipun besarannya secara

Tutorial Memanfaatkan Sabut Kelapa untuk Bahan Cat Tembok

Semakin hari, kebutuhan manusia akan cat semakin bertambah. Mulai dari cat tembok, cat kayu, cat besi hingga cat semprot. Melihat hal tersebut, sekelompok mahasiswa UNY yang terdiri dari Adelia Putri Hestiana Dewi, Anita Rahmawati dan Fakhrizal Naufal dari jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA memanfaatkan zeolit alam dan selulosa dari sabut kelapa sebagai bahan pengisi dan perekat pada cat dinding. Baca Juga: warna cat tembok Adelia mengatakan selama ini sabut kelapa pemanfaatannya belum dioptimalkan dengan baik, padahal sabut kelapa bisa menjadikan salah satu produk cat yang ramah lingkungan. • Batik Kibasan Sabut Kelapa dari Bantul Pakai Bahan Pewarna Alami Menurutnya komponen dasar sabut kelapa sendiri terdiri dari selulosa, hemiselulosa dan lignin, yang mana hal tersebut bisa digunakan sebagai bahan matrik pada komposit zeolite. "Sabut kelapa mengandung serat (fiber) dan gabus (pitch) yang menghubungkan satu serat dengan serat yang lainnya. Sabut kelapa ini terdiri dar

Begini Analisa Pakar ITS Surabaya Soal Ambruknya Atap Galvalum

Ambruknya atap rangka galvalum SDN Gentong I Pasuruan yang menewaskan setidaknya 2 orang dan puluhan lainnya luka menyisakan kesedihan dan kekecewaan mendalam. Pasalnya kejadian itu diduga akibat kesalahan konstruksi bangunan. Ahli Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Ir Mudji Irmawan M.T kepada beritajatim.com mengatakan bahwa hipotesa yang paling mendekati adalah karena kesalahan saat pemasangan awal galvalum. “Memang bisa diperkirakan ada kesalahan saat pemasangan awal. Jadi kesalahan sudah terjadi sejak awal,” katanya kepada beritajatim.com, Rabu (6/11/2019). Baca Juga: harga baja ringan per batang Kemudian ia menerangkan bahwa kejadian runtuhnya konstruksi rangka atap yang menggunakan material galvalum (baja ringan.red) sudah sering terjadi dan mengakibatkan banyak korban. “Mencermati kondisi tersebut, saya sudah sering mengingatkan bahwa bahan material Galvalum memang secara kualitas sudah cukup baik karena diproduksi oleh pabrik yang mempunyai k