Jadi sistem rekrutmen petinggi umum, pilkada pasti bernilai taktiks untuk pembangunan daerah. Terutama dalam konteks desentralisasi seperti diaplikasikan di Indonesia saat-Reformasi. Maju mundurnya satu daerah, satu diantaranya ditetapkan oleh pemimpinnya.
Sayangnya, sistem demokrasi itu sering dicederai oleh praktek politik dinasti, politik uang, sampai fenomena calon kepala daerah berstatus tersangka korupsi. Kita pastinya pantas memberi animo pada orang-orang yang dapat mematahkan dominasi politik dinasti di daerahnya. Juga pada orang-orang yang menampik pilih calon kepala daerah berstatus tersangka korupsi. Bangkitnya kesadaran politik ini pasti menjanjikan untuk perubahan demokrasi Indonesia ke depan.
Demikian sebaliknya, kita pantas mengutuk keras jaringan koalisi partai politik yang tetap mengangkat calon kepala daerah berkaitan dinasti politik serta calon kepala daerah berstatus tersangka korupsi. Langkah partai yang demikian itu pasti bertolak belakang dengan peranan yang baiknya dapat dimainkan oleh parpol.
Baca Juga: strategi marketing
Dalam pilkada, parpol baiknya dapat memainkan sekurangnya tiga peranan. Pertama, menjaring calon-calon kepala daerah paling baik (political reqruitment). Ke-2, melakukan pendidikan politik pada umum supaya berperan serta aktif dalam demokrasi lokal. Ke-3, jadi mesin politik yang efisien untuk calon-calon yang diusung.
Artikel Terkait: spv adalah
Sebenarnya, tiga peranan itu sering dialpakan oleh parpol. Bahkan juga, sering parpol cuma bertindak jadi penjual ticket penyalonan pada paslon yang memberi mahar politik paling cocok. Jadi, parpol-parpol yang jagoannya memenangkan pilkada sepantasnya tidak lalu menepuk dada serta berasumsi jika kemenangan itu bakal linier dengan pencapaian nada pada pemilu nasional th. 2019 kelak.
Baca Juga: proses komunikasi
Pilkada 2018 ini baiknya jadi momentum untuk parpol untuk berbenah. Langkah partai dalam mensupport calon kepala daerah berkaitan politik dinasti atau berstatus tersangka korupsi pasti diingat jadi seperti memori kolektif umum. Hal semacam itu pasti merugikan untuk prospek elektoral parpol tersebut. Bila tidak berbenah, bisa maka fenomena deparpolisasi bakal semakin menguat di tahun-tahun yang akan datang.
Sayangnya, sistem demokrasi itu sering dicederai oleh praktek politik dinasti, politik uang, sampai fenomena calon kepala daerah berstatus tersangka korupsi. Kita pastinya pantas memberi animo pada orang-orang yang dapat mematahkan dominasi politik dinasti di daerahnya. Juga pada orang-orang yang menampik pilih calon kepala daerah berstatus tersangka korupsi. Bangkitnya kesadaran politik ini pasti menjanjikan untuk perubahan demokrasi Indonesia ke depan.
Demikian sebaliknya, kita pantas mengutuk keras jaringan koalisi partai politik yang tetap mengangkat calon kepala daerah berkaitan dinasti politik serta calon kepala daerah berstatus tersangka korupsi. Langkah partai yang demikian itu pasti bertolak belakang dengan peranan yang baiknya dapat dimainkan oleh parpol.
Baca Juga: strategi marketing
Dalam pilkada, parpol baiknya dapat memainkan sekurangnya tiga peranan. Pertama, menjaring calon-calon kepala daerah paling baik (political reqruitment). Ke-2, melakukan pendidikan politik pada umum supaya berperan serta aktif dalam demokrasi lokal. Ke-3, jadi mesin politik yang efisien untuk calon-calon yang diusung.
Artikel Terkait: spv adalah
Sebenarnya, tiga peranan itu sering dialpakan oleh parpol. Bahkan juga, sering parpol cuma bertindak jadi penjual ticket penyalonan pada paslon yang memberi mahar politik paling cocok. Jadi, parpol-parpol yang jagoannya memenangkan pilkada sepantasnya tidak lalu menepuk dada serta berasumsi jika kemenangan itu bakal linier dengan pencapaian nada pada pemilu nasional th. 2019 kelak.
Baca Juga: proses komunikasi
Pilkada 2018 ini baiknya jadi momentum untuk parpol untuk berbenah. Langkah partai dalam mensupport calon kepala daerah berkaitan politik dinasti atau berstatus tersangka korupsi pasti diingat jadi seperti memori kolektif umum. Hal semacam itu pasti merugikan untuk prospek elektoral parpol tersebut. Bila tidak berbenah, bisa maka fenomena deparpolisasi bakal semakin menguat di tahun-tahun yang akan datang.
Komentar
Posting Komentar