Langsung ke konten utama

Inilah Cara Menghadirkan Live Stream Eksklusif

JOOX, aplikasi dan situs layanan music streaming gratis, akan segera memberikan Live Stream untuk konser BTS (Bangtan Sonyeondan atau Beyond the Scene) dari Seoul, Korea. Acara ini bisa dilihat oleh pengguna JOOX di Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Myanmar dan Thailand di 24 Mei mendatang.

Jadwal siaran live streaming eksklusif “BTS Comeback Show – Highlight Reel” untuk Indonesia yaitu hari Kamis, 24 Mei 2018 pada jam 6. 30 WIB.

Anda bisa melakukan RSVP di tautan JOOX “BTS Comeback Show – Highlight Reel” agar bisa melihat acara ini dengan Live Stream dengan waktu 70 menit. Terkecuali menonton dengan Live Stream, anda dapat menonton tayangan ulangnya di JOOX sampai 23 November 2018 dengan teks Bahasa Inggris.

Baca Juga: contoh analisis swot

TwelveSouth Launching AirFly, Pakai AirPods di Perangkat dengan Headphone Jack
Carpool Karaoke Bersama Chester Bennington Segera Ada Di Facebook
Carpool Karaoke Season 1 Saat ini Ada di TV App Dengan Gratis

Artikel Terkait: analisa atau analisis

Benny Ho, Senior Director of Business Development menjelaskan kalau JOOX begitu tahu selera K-POP pengguna di Indonesia. Hal itu jadi alasan untuk mendatangkan “BTS Comeback Show – Highlight Reel” dengan live stream.

JOOX tahu kalau K-Pop memiliki penggemar setia di Indonesia. Tersebut kenapa kami dengan bangga menghadirkan konten K-Pop berkwalitas.

Apakah anda termasuk penggemar BTS? Janganlah lupa tulis tanggal acara “BTS Comeback Show – Highlight Reel” dan selamat menonton konser artis pujaan anda di JOOX ya. Sumber : http://pengertianparaahli.com.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyebab Pemerintah Didesak Segera Cairkan Anggaran Pemilu

Pemerintah menggodok alokasi anggaran untuk 27 juta pekerja rentan sebagai penerima bantuan iuran (PBI) agar dilindungi jaminan sosial program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm). Untuk tahap awal, pemerintah akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun yang diperuntukan bagi 10 persen dari jumlah mereka itu atau sebanyak 2,7 juta pekerja. Hal itu terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) di Jakarta, Senin 17 Desember 2018, yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan dengan pihak terkait untuk mengkaji kepesertaan 27 juta pekerja rentan dakam rangka menjadi peserta jaminan sosial dengan menggunakan sumber dana lain atau di luar pemberi kerja/pengusaha. FGD diikuti kalangan pemerintah, akademisi, pengusaha dan lainnya. Direktur Pengembangan Strategis & Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan Sumarjono mengatakan, kepesertaan pekerja rentan saat ini sangat memprihatinkan. Sebab, upah mereka tidak mencukupi untuk membayar iuran meskipun besarannya secara

Tutorial Memanfaatkan Sabut Kelapa untuk Bahan Cat Tembok

Semakin hari, kebutuhan manusia akan cat semakin bertambah. Mulai dari cat tembok, cat kayu, cat besi hingga cat semprot. Melihat hal tersebut, sekelompok mahasiswa UNY yang terdiri dari Adelia Putri Hestiana Dewi, Anita Rahmawati dan Fakhrizal Naufal dari jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA memanfaatkan zeolit alam dan selulosa dari sabut kelapa sebagai bahan pengisi dan perekat pada cat dinding. Baca Juga: warna cat tembok Adelia mengatakan selama ini sabut kelapa pemanfaatannya belum dioptimalkan dengan baik, padahal sabut kelapa bisa menjadikan salah satu produk cat yang ramah lingkungan. • Batik Kibasan Sabut Kelapa dari Bantul Pakai Bahan Pewarna Alami Menurutnya komponen dasar sabut kelapa sendiri terdiri dari selulosa, hemiselulosa dan lignin, yang mana hal tersebut bisa digunakan sebagai bahan matrik pada komposit zeolite. "Sabut kelapa mengandung serat (fiber) dan gabus (pitch) yang menghubungkan satu serat dengan serat yang lainnya. Sabut kelapa ini terdiri dar

Begini Analisa Pakar ITS Surabaya Soal Ambruknya Atap Galvalum

Ambruknya atap rangka galvalum SDN Gentong I Pasuruan yang menewaskan setidaknya 2 orang dan puluhan lainnya luka menyisakan kesedihan dan kekecewaan mendalam. Pasalnya kejadian itu diduga akibat kesalahan konstruksi bangunan. Ahli Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Ir Mudji Irmawan M.T kepada beritajatim.com mengatakan bahwa hipotesa yang paling mendekati adalah karena kesalahan saat pemasangan awal galvalum. “Memang bisa diperkirakan ada kesalahan saat pemasangan awal. Jadi kesalahan sudah terjadi sejak awal,” katanya kepada beritajatim.com, Rabu (6/11/2019). Baca Juga: harga baja ringan per batang Kemudian ia menerangkan bahwa kejadian runtuhnya konstruksi rangka atap yang menggunakan material galvalum (baja ringan.red) sudah sering terjadi dan mengakibatkan banyak korban. “Mencermati kondisi tersebut, saya sudah sering mengingatkan bahwa bahan material Galvalum memang secara kualitas sudah cukup baik karena diproduksi oleh pabrik yang mempunyai k