Langsung ke konten utama

Ini Dia Layanan Kesehatan Berkualitas, OMNI Hospitals Tambah RS Baru

PT Fasilitas Meditama Metropolitan Tbk yang memiliki serta operator OMNI Hospitals, melakukan prosesi penutupan atap (topping off) OMNI Hospitals Pekayon, Jumat, (18/5). Ini adalah Tempat tinggal Sakit OMNI Hospitals ke-4 yang dibuat sesudah OMNI Hospitals Pulomas, OMNI Hospitals Alam Sutera, dan OMNI Hospitals Cikarang.

Perkiraan perkembangan PDB per kapita diatas 5% per th., diperkuat dengan perkembangan berbelanja kesehatan pemerintah Indonesia yang lebih dari 8% dari th. 2012-2016, dan berbelanja kesehatan swasta yang diprediksikan diatas 9% sepanjang th. 2016-2021 yang dipicu oleh perkembangan segmen kelas menengah, membuat kesempatan perkembangan untuk industri service kesehatan.

Baca Juga: pengertian populasi

Aspek perubahan pola hidup di kelompok kelas menengah menyebabkan resiko penyakit yang terkait dengan pola hidup seperti diabetes, penyakit jantung, kanker, dsb. WHO memprediksi 87% kematian pada th. 2030 juga akan dikarenakan oleh penyakit yang terkait dengan pola hidup.

Baca Juga: teknik pengambilan sampel

Memerhatikan aspek-faktor itu serta dengan bekal pengalaman didunia service kesehatan sepanjang lebih dari 45 th., OMNI Hospitals berkemauan untuk lakukan ekspansi usahanya dalam rencana ikut berperan serta memberi service kesehatan berkwalitas yang makin diperlukan orang-orang.

Artikel Terkait: arti indikator

Jadi satu diantara pusat perkembangan ekonomi yang menarik dengan kesempatan pekerjaan serta usaha yang selalu tumbuh, sudah berlangsung urbanisasi yang mengakibatkan populasi Kota Bekasi ada pada posisi ke-5 kota terpadat di Indonesia serta paling banyak ke-2 sesudah Jakarta di Jabodetabek. Tautan perkembangan manufaktur, perdagangan, urbanisasi serta perubahan sosial ini menumbuhkan potensi serta prospek yang baik untuk hadirnya rumah sakit baru.

OMNI Hospitals ada menjawab keperluan itu dengan sediakan service medis dengan sarana terlengkap serta moderen dengan support beberapa tenaga medis profesional serta mempunyai kompetensi di bagiannya dalam memberi service yang paling baik untuk semua orang-orang di Bekasi, terlebih dibagian Selatan.

“Topping off OMNI Hospitals Pekayon hari ini adalah bukti prinsip kami untuk selalu bertumbuh serta memberi service yang komprehensif untuk orang-orang serta perusahaan di Bekasi, ” tutur S. Shrikanth sebagai Presiden Direktur OMNI Hospitals.

Selanjutnya Shrikanth menerangkan, kalau pembangunan OMNI Hospitals Pekayon didorong oleh tingginya keinginan juga akan service kesehatan berkwalitas dari bidang perumahan serta perusahaan-perusahaan yang berada di sekitaran Bekasi Selatan.

OMNI Hospitals Pekayon nanti juga akan mempunyai luas bangunan kurang lebih 20. 000 m2, terbagi dalam 8 lantai, termasuk juga 2 lantai lantai dasar. Terkecuali dilayani oleh dokter-dokter spesialis yang memiliki pengalaman, OMNI Hospitals Pekayon juga diperlengkapi perlengkapan moderen seperti CT-Scan, MRI, cath lab, hemodialisa, laboratorium 24 jam dan 5 ruangan operasi serta memiliki kemampuan tempat tidur sejumlah 236 bed untuk kelas perawatan dari mulai Kelas 3 s/d VVIP.

Dr. Rona Tiurani, Direktur OMNI Hospitals Pekayon memberikan, “Kami mempunyai pusat-pusat service favorit paling baik yang begitu diperlukan oleh orang-orang Bekasi seperti Cardiovascular Center, Neuroscience Center, Orthopedic Center yang di dukung perlengkapan paling baru serta moderen, " katanya.

Diluar itu, untuk referensi, di ke-3 OMNI Hospitals yang lain, ada service spesialisasi favorit beda seperti Urology, Kawasaki, Digestive & Bariatic, Oncology Surgery, Fertility dan Diabetic & Metabolic.

" Kami yakin OMNI Hospitals Pekayon bisa selalu memberi service yang paling baik untuk orang-orang Bekasi seperti service paling baik yang sudah didapatkan dari ke-3 OMNI Hospitals yang lain. OMNI Hospitals bisa jadi pilihan paling utama untuk orang-orang Bekasi, " tuturnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tutorial Memanfaatkan Sabut Kelapa untuk Bahan Cat Tembok

Semakin hari, kebutuhan manusia akan cat semakin bertambah. Mulai dari cat tembok, cat kayu, cat besi hingga cat semprot. Melihat hal tersebut, sekelompok mahasiswa UNY yang terdiri dari Adelia Putri Hestiana Dewi, Anita Rahmawati dan Fakhrizal Naufal dari jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA memanfaatkan zeolit alam dan selulosa dari sabut kelapa sebagai bahan pengisi dan perekat pada cat dinding. Baca Juga: warna cat tembok Adelia mengatakan selama ini sabut kelapa pemanfaatannya belum dioptimalkan dengan baik, padahal sabut kelapa bisa menjadikan salah satu produk cat yang ramah lingkungan. • Batik Kibasan Sabut Kelapa dari Bantul Pakai Bahan Pewarna Alami Menurutnya komponen dasar sabut kelapa sendiri terdiri dari selulosa, hemiselulosa dan lignin, yang mana hal tersebut bisa digunakan sebagai bahan matrik pada komposit zeolite. "Sabut kelapa mengandung serat (fiber) dan gabus (pitch) yang menghubungkan satu serat dengan serat yang lainnya. Sabut kelapa ini terdiri dar

Penyebab Pemerintah Didesak Segera Cairkan Anggaran Pemilu

Pemerintah menggodok alokasi anggaran untuk 27 juta pekerja rentan sebagai penerima bantuan iuran (PBI) agar dilindungi jaminan sosial program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm). Untuk tahap awal, pemerintah akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun yang diperuntukan bagi 10 persen dari jumlah mereka itu atau sebanyak 2,7 juta pekerja. Hal itu terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) di Jakarta, Senin 17 Desember 2018, yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan dengan pihak terkait untuk mengkaji kepesertaan 27 juta pekerja rentan dakam rangka menjadi peserta jaminan sosial dengan menggunakan sumber dana lain atau di luar pemberi kerja/pengusaha. FGD diikuti kalangan pemerintah, akademisi, pengusaha dan lainnya. Direktur Pengembangan Strategis & Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan Sumarjono mengatakan, kepesertaan pekerja rentan saat ini sangat memprihatinkan. Sebab, upah mereka tidak mencukupi untuk membayar iuran meskipun besarannya secara

Begini Analisa Pakar ITS Surabaya Soal Ambruknya Atap Galvalum

Ambruknya atap rangka galvalum SDN Gentong I Pasuruan yang menewaskan setidaknya 2 orang dan puluhan lainnya luka menyisakan kesedihan dan kekecewaan mendalam. Pasalnya kejadian itu diduga akibat kesalahan konstruksi bangunan. Ahli Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Ir Mudji Irmawan M.T kepada beritajatim.com mengatakan bahwa hipotesa yang paling mendekati adalah karena kesalahan saat pemasangan awal galvalum. “Memang bisa diperkirakan ada kesalahan saat pemasangan awal. Jadi kesalahan sudah terjadi sejak awal,” katanya kepada beritajatim.com, Rabu (6/11/2019). Baca Juga: harga baja ringan per batang Kemudian ia menerangkan bahwa kejadian runtuhnya konstruksi rangka atap yang menggunakan material galvalum (baja ringan.red) sudah sering terjadi dan mengakibatkan banyak korban. “Mencermati kondisi tersebut, saya sudah sering mengingatkan bahwa bahan material Galvalum memang secara kualitas sudah cukup baik karena diproduksi oleh pabrik yang mempunyai k