Langsung ke konten utama

Alasan Pemkab Rejang Lebong janjikan pekerjaan anak Tukang Bangunan

Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu berjanji akan mempekerjakan dua orang anak dari korban tertimpa pohon tumbang di daerah itu Rabu (11/9) sebagai tenaga honorer.
Baca Juga: upah tukang bangunan jakarta 2020
Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi bersama dengan ketua DPRD sementara Rejang Lebong Wahono saat mengunjungi rumah duka almarhumah Erna (47) di Jalan Padat Karya RT 01 RW 04, Kelurahan Talang Rimbo Lama, Kecamatan Curup Tengah, Kamis, mengatakan bahwa korban ini memiliki lima orang anak dua diantaranya baru selesai kuliah sedangkan lainnya masih sekolah SMP dan SMK.
"Korban ini memiliki lima orang anak, di mana satu orang sudah selesai kuliah dan satu lagi bulan depan akan wisuda. Kita sudah sepakat dengan DPRD, kedua anak korban ini kita tarik ke pemda sebagai tenaga honorer," ujar dia.
Selain itu tambah dia, untuk anak korban yang masih kuliah akan diberikan beasiswa sampai selesai termasuk juga anak ke empat korban yang masih sekolah SMK.
Selama ini korban (almarhumah Erna) merupakan tulang punggung keluarga bersama-sama dengan suaminya memenuhi kebutuhan keluarganya, mengingat sang suami bekerja sebagai tukang bangunan yang terkadang tidak dapat borongan kerja.
Sementara itu, bantuan berupa uang santunan, bahan makanan kata Bupati Ahmad Hijazi selain diberikan kepada keluarga korban Erna juga diberikan kepada keluarga almarhumah Rosita, yang rencananya akan diserahkan Wabup Iqbal Bastari di Kecamatan Padang Tepung, Kabupaten Empat Lawang, Sumsel, Jumat besok.
Untuk mencegah terjadinya kasus serupa dirinya sudah memberikan seminggu yang lalu memberikan saran kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rejang Lebong agar melakukan pemangkasan pohon pelindung di sepanjang Jalan Sukowati Curup, namun ini belum terealisasi sudah roboh duluan.
Artikel Terkait: kayu
"Seminggu yang lalu sudah disarankan untuk pangkas, tetapi karena bertepatan dengan acara tahun baru Islam sehingga belum terealisasi. Himbauan ini juga sudah disampaikan oleh DPRD Rejang Lebong dua bulan lalu, tapi belum sempat terealisasi Allah berkehendak lain," kata dia.
Sedangkan, Misro (45) suami almarhumah Erna mengucapkan terima kasih karena telah diberikan bantuan dan di janjikan pekerjaan untuk kedua anaknya baru tamat kuliah. Selama ini almarhumah isterinya itu bekerja sebagai penjual jamu keliling sehingga pendapatannya bisa membantu keluarga, mengingat dirinya hanyalah tukang bangunan yang terkada tidak bekerja jika tidak mendapatkan borongan.
Sebelumnya, angin kencang yang terjadi wilayah Kabupaten Rejang Lebong, Rabu (11/9) sekitar pukul 12.30 WIB menyebabkan pohon jenis dadap di Jalan Sukowati Curup, persisnya di depan SMPN 2 Rejang Lebong, tumbang dan menimpa empat orang serta satu unit sepeda motor merek Yamaha Mio J pelat BD 1505 DC yang ditumpangi korban bernama Safitri.
Akibat kejadian, ini satu orang korban atas nama Erna (47), warga Kelurahan Talang Rimbo Lama, Kecamatan Curup Tengah meninggal dunia tidak lama setelah kejadian.
Sedangkan korban lainnya bernama Rosita (38), warga Desa Tasikmalaya, Kecamatan Curup Utara yang menderita luka cukup parah tidak lama setelah di rawat di RSUD Curup juga meninggal dunia dan jenazahnya dibawa pihak keluarganya guna dimakamkan di Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan.
Sementara itu, Salfa Salsabila (10), anak dari almarhumah Rosita hanya mengalami luka dibagian kaki kanan, termasuk juga korban lainnya atas nama Safitri (35) mengalami luka-luka sehingga harus menjalani perawatan di RSUD Curup.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyebab Pemerintah Didesak Segera Cairkan Anggaran Pemilu

Pemerintah menggodok alokasi anggaran untuk 27 juta pekerja rentan sebagai penerima bantuan iuran (PBI) agar dilindungi jaminan sosial program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm). Untuk tahap awal, pemerintah akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun yang diperuntukan bagi 10 persen dari jumlah mereka itu atau sebanyak 2,7 juta pekerja. Hal itu terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) di Jakarta, Senin 17 Desember 2018, yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan dengan pihak terkait untuk mengkaji kepesertaan 27 juta pekerja rentan dakam rangka menjadi peserta jaminan sosial dengan menggunakan sumber dana lain atau di luar pemberi kerja/pengusaha. FGD diikuti kalangan pemerintah, akademisi, pengusaha dan lainnya. Direktur Pengembangan Strategis & Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan Sumarjono mengatakan, kepesertaan pekerja rentan saat ini sangat memprihatinkan. Sebab, upah mereka tidak mencukupi untuk membayar iuran meskipun besarannya secara

Tutorial Memanfaatkan Sabut Kelapa untuk Bahan Cat Tembok

Semakin hari, kebutuhan manusia akan cat semakin bertambah. Mulai dari cat tembok, cat kayu, cat besi hingga cat semprot. Melihat hal tersebut, sekelompok mahasiswa UNY yang terdiri dari Adelia Putri Hestiana Dewi, Anita Rahmawati dan Fakhrizal Naufal dari jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA memanfaatkan zeolit alam dan selulosa dari sabut kelapa sebagai bahan pengisi dan perekat pada cat dinding. Baca Juga: warna cat tembok Adelia mengatakan selama ini sabut kelapa pemanfaatannya belum dioptimalkan dengan baik, padahal sabut kelapa bisa menjadikan salah satu produk cat yang ramah lingkungan. • Batik Kibasan Sabut Kelapa dari Bantul Pakai Bahan Pewarna Alami Menurutnya komponen dasar sabut kelapa sendiri terdiri dari selulosa, hemiselulosa dan lignin, yang mana hal tersebut bisa digunakan sebagai bahan matrik pada komposit zeolite. "Sabut kelapa mengandung serat (fiber) dan gabus (pitch) yang menghubungkan satu serat dengan serat yang lainnya. Sabut kelapa ini terdiri dar

Begini Analisa Pakar ITS Surabaya Soal Ambruknya Atap Galvalum

Ambruknya atap rangka galvalum SDN Gentong I Pasuruan yang menewaskan setidaknya 2 orang dan puluhan lainnya luka menyisakan kesedihan dan kekecewaan mendalam. Pasalnya kejadian itu diduga akibat kesalahan konstruksi bangunan. Ahli Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Ir Mudji Irmawan M.T kepada beritajatim.com mengatakan bahwa hipotesa yang paling mendekati adalah karena kesalahan saat pemasangan awal galvalum. “Memang bisa diperkirakan ada kesalahan saat pemasangan awal. Jadi kesalahan sudah terjadi sejak awal,” katanya kepada beritajatim.com, Rabu (6/11/2019). Baca Juga: harga baja ringan per batang Kemudian ia menerangkan bahwa kejadian runtuhnya konstruksi rangka atap yang menggunakan material galvalum (baja ringan.red) sudah sering terjadi dan mengakibatkan banyak korban. “Mencermati kondisi tersebut, saya sudah sering mengingatkan bahwa bahan material Galvalum memang secara kualitas sudah cukup baik karena diproduksi oleh pabrik yang mempunyai k