Langsung ke konten utama

Sistem Pembelajaran Mesti Sesuai Revolusi Industri 4.0

Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Klungkung menggelar apel peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia di Depan Pemedal Agung Klungkung, Jumat (12/4) pagi.

Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta selaku Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Klungkung mengatakan, peringatan  Hari Bapak Pramuka digelar di halaman Museum Semarajaya atau dekat Pemedal Agung.

"Hal ini untuk memberi vibrasi mengenai betapa pentingnya nilai-nilai sejarah dalam kehidupan kita," ujarnya.

Peringatan Hari Bapak Pramuka untuk mengenang jasa Sri Sultan Hamengku Buwono IX, dalam gerakan Pramuka di Indonesia. Sehingga diharapkan mampu memberikan kontribusi lebih inovatif dalam pengembangan pendidikan kepramukaan sesuai konteks zaman dewasa ini yang lebih dikenal dengan masa revolusi industry 4.0.

"Pramuka harus dididik bukan hanya bahasa morse, semaphore, atau tali-temali, tetapi juga bahasa dan pengetahuan dibidang digital, coding, artificial intelligence, Pengetahuan mengenai Advance robotic, internet of things juga harus diketahui," tegasnya.

Bagi anggota gerakan Pramuka, jelas Wabup Kasta,  di balik latihan baris berbaris, latihan mendirikan tenda, latihan membuat simpul tali, harus lebih mampu menumbuhkembangkan nilai-nilai unggul karakter yang mendasarinya yakni nilai religiusitas, nasionalis, integritas, kemandirian, dan gotong-royong.

"Nilai-nilai unggul ini lah yang harus ditanamkan oleh gerakan pramuka denagn cara-cara kreatif, cara-cara kekinian, cara-cara yang disenangi dan memikat perhatian generasi muda yaitu generasi yang kritis, yang mau bekerja keras, yang memiliki perilaku hidupnya yang sudah mengikuti perkembangan jaman," ujarnya.

Baca Juga: komunikasi efektif

Wabup Kasta mengimbau agar Gerakan Pramuka di Kabupaten Klungkung bisa aktif dan berinovasi dan kepada pengurus saka-saka, agar tetap supaya Saka-saka yang berada di Kabupaten Klungkung diaktifkan kembali.

Artikel Terkait: retensi urin adalah

Gerakan Pramuka pun memiliki tujuan yang mulia yakni membentuk setiap anggota pramuka yang memiliki kepribadian yang berakhlak mulia, berjiwa patriotic, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan  Republik Indonesi, mengamalkan Pancasila serta melestarikan lingkungan hidup.

Apel tersebut juga diisi dengan menyanyikan Himne Satya Dharma Pramuka dan pembacaan riwayat kepramukaan Bapak Pramuka Indonesia, Sri Sultan Hamengku Buwono ke-IX.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Klungkung Ketut Suadnyana dan undangan terkait lainnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyebab Pemerintah Didesak Segera Cairkan Anggaran Pemilu

Pemerintah menggodok alokasi anggaran untuk 27 juta pekerja rentan sebagai penerima bantuan iuran (PBI) agar dilindungi jaminan sosial program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm). Untuk tahap awal, pemerintah akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun yang diperuntukan bagi 10 persen dari jumlah mereka itu atau sebanyak 2,7 juta pekerja. Hal itu terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) di Jakarta, Senin 17 Desember 2018, yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan dengan pihak terkait untuk mengkaji kepesertaan 27 juta pekerja rentan dakam rangka menjadi peserta jaminan sosial dengan menggunakan sumber dana lain atau di luar pemberi kerja/pengusaha. FGD diikuti kalangan pemerintah, akademisi, pengusaha dan lainnya. Direktur Pengembangan Strategis & Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan Sumarjono mengatakan, kepesertaan pekerja rentan saat ini sangat memprihatinkan. Sebab, upah mereka tidak mencukupi untuk membayar iuran meskipun besarannya secara

Tutorial Memanfaatkan Sabut Kelapa untuk Bahan Cat Tembok

Semakin hari, kebutuhan manusia akan cat semakin bertambah. Mulai dari cat tembok, cat kayu, cat besi hingga cat semprot. Melihat hal tersebut, sekelompok mahasiswa UNY yang terdiri dari Adelia Putri Hestiana Dewi, Anita Rahmawati dan Fakhrizal Naufal dari jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA memanfaatkan zeolit alam dan selulosa dari sabut kelapa sebagai bahan pengisi dan perekat pada cat dinding. Baca Juga: warna cat tembok Adelia mengatakan selama ini sabut kelapa pemanfaatannya belum dioptimalkan dengan baik, padahal sabut kelapa bisa menjadikan salah satu produk cat yang ramah lingkungan. • Batik Kibasan Sabut Kelapa dari Bantul Pakai Bahan Pewarna Alami Menurutnya komponen dasar sabut kelapa sendiri terdiri dari selulosa, hemiselulosa dan lignin, yang mana hal tersebut bisa digunakan sebagai bahan matrik pada komposit zeolite. "Sabut kelapa mengandung serat (fiber) dan gabus (pitch) yang menghubungkan satu serat dengan serat yang lainnya. Sabut kelapa ini terdiri dar

Begini Analisa Pakar ITS Surabaya Soal Ambruknya Atap Galvalum

Ambruknya atap rangka galvalum SDN Gentong I Pasuruan yang menewaskan setidaknya 2 orang dan puluhan lainnya luka menyisakan kesedihan dan kekecewaan mendalam. Pasalnya kejadian itu diduga akibat kesalahan konstruksi bangunan. Ahli Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Ir Mudji Irmawan M.T kepada beritajatim.com mengatakan bahwa hipotesa yang paling mendekati adalah karena kesalahan saat pemasangan awal galvalum. “Memang bisa diperkirakan ada kesalahan saat pemasangan awal. Jadi kesalahan sudah terjadi sejak awal,” katanya kepada beritajatim.com, Rabu (6/11/2019). Baca Juga: harga baja ringan per batang Kemudian ia menerangkan bahwa kejadian runtuhnya konstruksi rangka atap yang menggunakan material galvalum (baja ringan.red) sudah sering terjadi dan mengakibatkan banyak korban. “Mencermati kondisi tersebut, saya sudah sering mengingatkan bahwa bahan material Galvalum memang secara kualitas sudah cukup baik karena diproduksi oleh pabrik yang mempunyai k