Langsung ke konten utama

Beginilah Rekomendasi Rakernas Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin

Menurut Petunjuk Presiden Nomer 12 Tahun 2016 terkait Pergerakan Nasional Revolusi Mental.

Pergerakan Nasional Revolusi Mental memiliki tujuan untuk melakukan perbaikan serta bangun ciri-ciri bangsa dengan merujuk pada nilai-nilai jujur dan berkarakter kuat, semangat kerja serta gotong royong untuk bangun budaya bangsa yang bermartabat, moderen, maju, makmur serta sejahtera menurut Pancasila.

Pergerakan Nasional Revolusi Mental, puncaknya dijalankan Minggu Kerja Riil Revolusi Mental ke 2 di Sulawesi Utara pada tanggal 26 -28 Oktober 2018.

Satu diantaranya Tindakan Riil pada Program Pergerakan Indonesia Berhimpun yang dijalankan Pemerintah Propinsi Sulawesi Utara dibawah Pimpinan Gubernur Olly Dindokambey serta Wakil Gubernur Steven O E Kandouw.

Program ini konsentrasi pada penambahan prilaku yang menyuport kehidupan demokrasi Pancasila, penambahan prilaku toleransi serta kerukunan inter serta antar-umat beragama, penambahan prilaku yang menyuport kesadaran nasionalisme, patriotisme, serta kesetiakawanan sosial, penambahan ketetapan yang menyuport persatuan serta kesatuan bangsa, penambahan prilaku yang memberikannya pernyataan serta perlindungan pada kelompok minoritas, marjinal, serta berkebutuhan spesial.

Terus, penambahan suport pada gagasan serta andil warga dalam pembangunan, penambahan prilaku kerja sama intern serta antar-lembaga, elemen warga serta lintas bidang, penambahan penegakan hukum pada pemeran pelanggaran yang mengganggu persatuan serta kesatuan bangsa, penyelenggaraan pendidikan agama yang mengarahkan keragaman, toleransi, serta budi pekerti.

Penambahan andil instansi agama, keluarga, serta alat publik dalam persemaian nilai-nilai budi pekerti, toleransi, serta hidup rukun tengah masa keterbukaan kabar seperti saat ini, bahaya radikalisme serta perpecahan selalu mengintai generasi muda Indonesia.

Kurangnya wawasan pada Pancasila jadi landasan kehidupan berbangsa serta bernegara, bikin anak muda mudah terpecah irislah.

Oleh karenanya, nilai-nilai kearifan Pancasila butuh dibumikan kembali di tengahnya kelompok milenial untuk kuatkan semangat persatuan.

Karenanya, Pemprov Sulut lewat Kepala Tubuh Kesbangpol Sulut Meiki M Onibala jadi pelaksana Pergerakan Indonesia Berhimpun dalam PKN RM 2018 bekerja bersama-sama dengan Kampus Sam Ratulangi dapat menyelenggarakan talkshow Pancasila Go to Campus Bersama-sama Gubernur Sulut Olly Dondokambey bertopik " Membumikan Pancasila di masa Milenial” pada Rabu 24 Oktober 2018 dengan Pengantar Kata Rektor Unsrat Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat MSc DEA

Talkshow dapat dijalankan di Auditorium Unsrat ini dapat didatangi oleh semuanya Wakil Rektor, Petinggi Unsrat, Beberapa Dekan lewat cara Spesial WR 3 serta WD 3 se-Unsrat, serta Pemprov Sulut.

Baca Juga: contoh analisis swot

Talkshow kelak dapat dipandu oleh Kabid Bina Ideologi, Ciri-ciri serta Pandangan Berkebangsaan Kesbangpol Sulut Johnny A Suak, Talkshow ini dibarengi oleh seputar 3. 000 Mahasiswa Kampus Sam Ratulangi yang di dalamnya Organisasi Kemahasiswaan BEM, Senat Mahasiswa (Unsrat-Fakultas) serta Mahasiswa Semester Satu Tahun Ajaran 2018/2019.

Artikel Terkait: analisa atau analisis

Dalam talkshow ini Gubernur Sulut Olly Dondokambey dapat mengemukakan materi dengan topik " Membumikan Pancasila di Masa Milenial”, mesti selalu digiatkan terhadap generasi muda waktu ini.

Mempunyai arti kuatnya arus kabar dalam waktu saat ini buat generasi Milenial dapat berubah menjadi intimidasi bila tidak dibentengi Pancasila jadi landasan.

Dengan aktivitas Pergerakan Indonesia Berhimpun lewat tindakan riil, dalam Program Pancasila Go to Campus Bersama-sama Gubernur Sulut Olly Dondokambey, lewat Talk Show “Membumikan Pancasila di Masa Milenial” dapat menggerakkan kelompok milenial supaya punya sikap serta bersuara, kuatkan kembali nilai-nilai Pancasila serta semangat persatuan di lingkungan serta populasi mereka, lebih dalam masa kebebasan kabar serta pertarungan global seperti saat ini.

Ada beberapa ideologi baik di luar ataupun internal yang dapat membelokan kecintaan kelompok muda pada warisan budaya serta kearifan yang kita punyai.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyebab Pemerintah Didesak Segera Cairkan Anggaran Pemilu

Pemerintah menggodok alokasi anggaran untuk 27 juta pekerja rentan sebagai penerima bantuan iuran (PBI) agar dilindungi jaminan sosial program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm). Untuk tahap awal, pemerintah akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun yang diperuntukan bagi 10 persen dari jumlah mereka itu atau sebanyak 2,7 juta pekerja. Hal itu terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) di Jakarta, Senin 17 Desember 2018, yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan dengan pihak terkait untuk mengkaji kepesertaan 27 juta pekerja rentan dakam rangka menjadi peserta jaminan sosial dengan menggunakan sumber dana lain atau di luar pemberi kerja/pengusaha. FGD diikuti kalangan pemerintah, akademisi, pengusaha dan lainnya. Direktur Pengembangan Strategis & Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan Sumarjono mengatakan, kepesertaan pekerja rentan saat ini sangat memprihatinkan. Sebab, upah mereka tidak mencukupi untuk membayar iuran meskipun besarannya secara

Tutorial Memanfaatkan Sabut Kelapa untuk Bahan Cat Tembok

Semakin hari, kebutuhan manusia akan cat semakin bertambah. Mulai dari cat tembok, cat kayu, cat besi hingga cat semprot. Melihat hal tersebut, sekelompok mahasiswa UNY yang terdiri dari Adelia Putri Hestiana Dewi, Anita Rahmawati dan Fakhrizal Naufal dari jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA memanfaatkan zeolit alam dan selulosa dari sabut kelapa sebagai bahan pengisi dan perekat pada cat dinding. Baca Juga: warna cat tembok Adelia mengatakan selama ini sabut kelapa pemanfaatannya belum dioptimalkan dengan baik, padahal sabut kelapa bisa menjadikan salah satu produk cat yang ramah lingkungan. • Batik Kibasan Sabut Kelapa dari Bantul Pakai Bahan Pewarna Alami Menurutnya komponen dasar sabut kelapa sendiri terdiri dari selulosa, hemiselulosa dan lignin, yang mana hal tersebut bisa digunakan sebagai bahan matrik pada komposit zeolite. "Sabut kelapa mengandung serat (fiber) dan gabus (pitch) yang menghubungkan satu serat dengan serat yang lainnya. Sabut kelapa ini terdiri dar

Begini Analisa Pakar ITS Surabaya Soal Ambruknya Atap Galvalum

Ambruknya atap rangka galvalum SDN Gentong I Pasuruan yang menewaskan setidaknya 2 orang dan puluhan lainnya luka menyisakan kesedihan dan kekecewaan mendalam. Pasalnya kejadian itu diduga akibat kesalahan konstruksi bangunan. Ahli Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Ir Mudji Irmawan M.T kepada beritajatim.com mengatakan bahwa hipotesa yang paling mendekati adalah karena kesalahan saat pemasangan awal galvalum. “Memang bisa diperkirakan ada kesalahan saat pemasangan awal. Jadi kesalahan sudah terjadi sejak awal,” katanya kepada beritajatim.com, Rabu (6/11/2019). Baca Juga: harga baja ringan per batang Kemudian ia menerangkan bahwa kejadian runtuhnya konstruksi rangka atap yang menggunakan material galvalum (baja ringan.red) sudah sering terjadi dan mengakibatkan banyak korban. “Mencermati kondisi tersebut, saya sudah sering mengingatkan bahwa bahan material Galvalum memang secara kualitas sudah cukup baik karena diproduksi oleh pabrik yang mempunyai k