Langsung ke konten utama

KSEI Merilis Sistem Transaksi Keren Banget

PT Kustodian Utama Resiko Indonesia (KSEI) meluncurkan The Central Depository and Book Entry Settlement Sistim (C-BEST) generasi terkini, ialah C-BEST Next Generation (Nexl-G).

Direktur Utama KSEI Fridenca Widyasari Dewi mengharapkan metode ini dapat memberi dukungan implementasi metode perdagangan JATS Next-G BEI serta E-Clears KPEI yg udah diimplementasikan saat lalu hingga pasar modal miliki infrastruktur yg mapan.

C-BEST adalah basis terpadu yg udah memberi dukungan kesibukan penyelesaian transaksi Resiko dengan cara pemindahbukuan sejak mulai tahun 2000 juga sekaligus usaha KSEI dalam memberi dukungan perubahan pasar modal dari segi penambahan banyaknya investor serta banyaknya penyelesaian transaksi.

Simak juga : sistem

" C-BEST Next Generation direncanakan bisa mengakomodir lebih kurang 10 juta investor pasar modal, " ujar di Gedung BEI, Rabu (08/8).

Disamping banyaknya investor yg berpedoman pada Single Investor Identification (SID), dalam akhir tahun 2012 (sebelum peningkatan C-BEST Next-G), banyaknya SID yg tertulis di KSEI baru capai 281. 256, dan sekarang per akhir Juli 2018 udah capai 1. 369. 810 atau bertambah sebesar 387 prosen.

Pada tahun 2017, keseluruhan penyelesaian transaksi bursa lewat C-BEST sebesar 2, 84 triliun unit dengan frekwensi capai 74, 3 juta. Banyaknya ini alami penambahan dari tahun 2016 dengan banyaknya penyelesaian transaksi sebesar 1, 92 triliun unit dengan frekwensi sebesar 64, 9 juta. Penambahan banyaknya ini diperhitungkan terus akan berlanjut tiap-tiap tahun.

Artikel lainnya : sistem informasi adalah

Direktur Utama Bank BTN Maryono memperkirakan bagian property pada tahun ini bakal alami kontraksi positif searah dengan proyeksi perkembangan ekonomi. Karenanya gelaran Pemilihan kepala daerah serentak, persiapan Pemilihan presiden pada tahun depannya, sampai arena Asian Games diperhitungkan bakal berefek pada perkembangan ekonomi tahun ini. Perbaikan ekonomi itu, lanjut Maryono, juga di yakini bakal menambah daya beli warga buat punyai rumah.

" Sekarang lantas angka permohonan rumah tetap tinggi atau capai lebih dari 11 juta unit. Oleh karena ada penambahan daya beli pada tahun ini diikuti dengan beragam promo yg kami kasih, Bank BTN yakin bakal membuat credit baru sejumlah Rp 5 triliun dari IPEX 2018, " jelas Maryono di Jakarta, Sabtu (3/2).

Mengenai, IPEX 2018 adalah pameran yg diadakan dalam rencana menyongsong Hari Kembali Tahun (HUT) ke-68 Bank BTN pada 9 Februari lain kesempatan. Dalam pesta perumahan tahunan Bank BTN yg diadakan di Jakarta Convention Center (JCC) itu, ada 868 project perumahan dari 152 pengembang di Indonesia.

Proyek-proyek perumahan itu menyebar di berapa daerah dimulai dari Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Sulawesi, serta Kalimantan. Dari beberapa ratus project perumahan itu, sejumlah 60 prosen adalah unit rumah horizontal sesaat bekasnya vertikal dengan harga jual mulai Rp130 juta sampai Rp 5 miliar.

Direktur KSEI Syafruddin menuturkan banyaknya pemrosesan penyediaan transaksi pada C-BEST Next-G bertambah lebih dari 6 kali lipat kemampuan awal kalinya ialah dari 3. 000 penyelesaian berubah menjadi lebih kurang 20. 000 penyelesaian transaksi per menit.

Ulasan lain : sistem operasi komputer

Buat meningkatkan C-BEST Next-G, KSEI menunjuk Nasdaq jadi penyedia technologi. Jadi penyedia technologi, Nasdaq meningkatkan metode untuk industri pasar modal utama dunia termasuk juga meningkatkan metode post-trade buat Central Securities Depository (CSD).

" Implementasi C-BEST Next-G ialah perolehan menakjubkan, gak cuma buat bagian ekonomi di Indonesia tetapi jadi sisi yg tak terpisahkan dari infrastruktur pasar modal Asia Tenggara, " kata Managing Director South Asia, South East Asia & Pacific Nasdaq Robert Frojd.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyebab Pemerintah Didesak Segera Cairkan Anggaran Pemilu

Pemerintah menggodok alokasi anggaran untuk 27 juta pekerja rentan sebagai penerima bantuan iuran (PBI) agar dilindungi jaminan sosial program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm). Untuk tahap awal, pemerintah akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun yang diperuntukan bagi 10 persen dari jumlah mereka itu atau sebanyak 2,7 juta pekerja. Hal itu terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) di Jakarta, Senin 17 Desember 2018, yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan dengan pihak terkait untuk mengkaji kepesertaan 27 juta pekerja rentan dakam rangka menjadi peserta jaminan sosial dengan menggunakan sumber dana lain atau di luar pemberi kerja/pengusaha. FGD diikuti kalangan pemerintah, akademisi, pengusaha dan lainnya. Direktur Pengembangan Strategis & Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan Sumarjono mengatakan, kepesertaan pekerja rentan saat ini sangat memprihatinkan. Sebab, upah mereka tidak mencukupi untuk membayar iuran meskipun besarannya secara

Tutorial Memanfaatkan Sabut Kelapa untuk Bahan Cat Tembok

Semakin hari, kebutuhan manusia akan cat semakin bertambah. Mulai dari cat tembok, cat kayu, cat besi hingga cat semprot. Melihat hal tersebut, sekelompok mahasiswa UNY yang terdiri dari Adelia Putri Hestiana Dewi, Anita Rahmawati dan Fakhrizal Naufal dari jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA memanfaatkan zeolit alam dan selulosa dari sabut kelapa sebagai bahan pengisi dan perekat pada cat dinding. Baca Juga: warna cat tembok Adelia mengatakan selama ini sabut kelapa pemanfaatannya belum dioptimalkan dengan baik, padahal sabut kelapa bisa menjadikan salah satu produk cat yang ramah lingkungan. • Batik Kibasan Sabut Kelapa dari Bantul Pakai Bahan Pewarna Alami Menurutnya komponen dasar sabut kelapa sendiri terdiri dari selulosa, hemiselulosa dan lignin, yang mana hal tersebut bisa digunakan sebagai bahan matrik pada komposit zeolite. "Sabut kelapa mengandung serat (fiber) dan gabus (pitch) yang menghubungkan satu serat dengan serat yang lainnya. Sabut kelapa ini terdiri dar

Begini Analisa Pakar ITS Surabaya Soal Ambruknya Atap Galvalum

Ambruknya atap rangka galvalum SDN Gentong I Pasuruan yang menewaskan setidaknya 2 orang dan puluhan lainnya luka menyisakan kesedihan dan kekecewaan mendalam. Pasalnya kejadian itu diduga akibat kesalahan konstruksi bangunan. Ahli Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Ir Mudji Irmawan M.T kepada beritajatim.com mengatakan bahwa hipotesa yang paling mendekati adalah karena kesalahan saat pemasangan awal galvalum. “Memang bisa diperkirakan ada kesalahan saat pemasangan awal. Jadi kesalahan sudah terjadi sejak awal,” katanya kepada beritajatim.com, Rabu (6/11/2019). Baca Juga: harga baja ringan per batang Kemudian ia menerangkan bahwa kejadian runtuhnya konstruksi rangka atap yang menggunakan material galvalum (baja ringan.red) sudah sering terjadi dan mengakibatkan banyak korban. “Mencermati kondisi tersebut, saya sudah sering mengingatkan bahwa bahan material Galvalum memang secara kualitas sudah cukup baik karena diproduksi oleh pabrik yang mempunyai k