Langsung ke konten utama

Inilah Penyebab Banyaknya Bangunan Sekolah Yang Rusak

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo tahun ini merehab 40 sekolah dasar dan menengah memakai Dana Alokasi Khusus (DAK).
Baca Juga: harga keramik granit
Kepala Disdikpora Kulonprogo Sumarsana mengatakan untuk SD yang dapat bantuan sebanyak 18 sekolah sedangkan SMP ada 22 sekolah. Seluruh sekolah yang tersebar di 12 kecamatan di Kulonprogo itu sebelumnya rusak sedang sehingga harus direhab.
“Tinggal menunggu selesai aja. Sebelum awal 2020 sudah selesai,” ungkapnya, Minggu (10/11). Dalam proses rehab, Disdikpora menjalankan pengawasan ekstra agar material yang digunakan untuk bangunan sekolah tidak menyalahi aturan.
Bahan material yang diproduksi pabrik seperti baja ringan juga harus berlabel standar nasional Indonesia (SNI). Keberadaan baja ringan itu untuk mengganti bangunan yang semula menggunakan rangka kayu.
Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana SMP Disdikpora Kulonprogo Eko Suratman menambahkan dipilihnya baja ringan selain karena lebih kuat juga cenderung lebih murah dibandingkan menggunakan kayu.
Kini, sejumlah sekolah di Kulonprogo mulai beralih dari kayu ke baja ringan. “Salah satunya SMP Muhammadiyah 1 Sentolo. Dulu saat masih kayu sering rusak karena dimakan rayap sehingga untuk antisipasi, sekolah sudah mengganti ke baja ringan,” ujarnya.
Namun, panitia rehab di tingkat sekolah tidak boleh sembarangan memilih baja ringan. Mereka harus memilih baja yang sudah SNI agar ketahanananya lebih terjamin. Pada 2020 mendatang, program rehab sekolah akan kembali diadakan.
Artikel Terkait: keramik lantai kamar mandi
Disdikpora Kulonprogo sudah menjaring sejumlah sekolah yang layak untuk mendapatkan bantuan ini. Hasilnya, bantuan serupa bakal menyasar 12 SD dan 19 SMP di sejumlah titik di Kulonprogo.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Dia Tembang Pertama di Dunia

Jauh sebelumnya negara Suriah dibuat pada 1946, lokasi itu sudah meningkatkan kebiasaan musik yang kaya sepanjang beberapa ribu th.. Agama yang bermacam, sekte, serta etnik yang menetap serta melewati seantero Suriah sepanjang demikian abad—umat Muslim, Kristen, Yahudi, Arab, Assiria, Armenia, serta Kurdi—semuanya berperan pada musik di lokasi ini. Tembang Suriah kuno Pada 1950-an, beberapa arkeolog temukan 29 bagian tanah liat berumur 3. 400 th. didalam satu bilik serupa perpustakaan di Kota Ugarit yang terdapat di pesisir Laut Mediterania. Bagian-bidang segenggaman tangan itu beberapa besar pecah jadi puing, tapi satu diantaranya (yang lalu dimaksud H6), berwujud utuh. Pada bagian itu tercantum lirik-lirik lagu serta di bawahnya dipercaya beberapa pakar jadi contoh not musik paling awal di semua dunia. Perempuan-perempuan Arab yang menampik bungkam Perlawanan bawah tanah ala toko musik bajakan di Arab Saudi Sesudah bioskop, Arab Saudi sediakan pembentukan orkestra serta oper...

Penyebab Beli Rumah Murah Syaratnya Makin Mudah

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan akan ada 102.500 unit rumah murah atau subsidi yang akan dibangun pada tahun 2020. Wakil Menteri PUPR, John Wempi Wetipo mengatakan pembangunan ratusan ribu unit rumah dikarenakan sesuai dengan anggaran subsidi yang sudah diketok sebesar Rp 11 triliun. Adapun, subsidi perumahan dikenal dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Baca Juga: supermarket bahan bangunan "Dalam kesempatan ini, kami sampaikan bahwa pada tahun 2020 pemerintah telah mengalokasikan anggaran FLPP sebesar Rp 11 triliun untuk memfasilitasi 102.500 unit rumah," kata Wempi saat membuka acara Indonesia Property Expo 2019 di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (16/11/2019). Pemerintah, telah menyiapkan berbagai kebijakan dan program untuk memberikan kemudahan dan bantuan pembiayaan perumahan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Kebijakan tersebut di antaranya FLPP, Subsidi Selisih Bunga (SSB), Subsidi Bantuan Uang Muka P...

Penyebab Genteng Lengensari Kota Banjar Tinggal Kenangan

Puluhan tempat pembuatan genteng Langensari Kota Banjar kini kondisinya memprihatinkan. Para pengrajin kini sebagian beralih ke pembuatan bata merah dan bekerja di luar kota. Diketahui, di wilayah Kota Banjar yang berlokas di Dusun Sinargalih dan Karangmukti, Desa Langensari sangat dikenal dengan kerajinan gentengnya. Namun, seiring berjalannya waktu dan hadirnya Sport Center Langensari, membuat mereka kelimpungan mencari bahan baku untuk pembuatan genteng Langensari. Ibun, salah satu pengrajin, mengatakan, bahan utama untuk produksi genteng saat ini harganya mahal. Dahulu, kata Ibun, para pengrajin mengambil bahan baku di lokasi yang kini dibangun Sport Center. Lantaran sudah tidak bisa lagi, pengrajin pun harus membeli bahan baku dari luar daerah dengan harga yang mahal. Baca Juga: 5genteng metal pasir “Resiko beli dari luar harganya mahal. Jadi, lebih besar pasak dari pada tiang. Istilahnya begitu kondisi saat ini. Maka wajar sekali bila banyak pengrajin yang sekarang tutup dan b...