Langsung ke konten utama

Penyebab Himpunan Aktivis Milenial Minta Polri Usut Persekusi Terhadap Jurnalis

Himpunan Aktivis Milenial (HAM) Indonesia merencanakan melayangkan referensi pada Polri supaya menginvestigasi selesai persekusi serta intimidasi pada jurnalis. Pasalnya berdasar pada data yang dipunyai HAM, kekerasan pada jurnalis terus berlangsung. Tidak hanya melanggar Undang-Undang, kekerasan akan mengganggu kapasitas jurnalis dalam memberi info pada penduduk.

Sekjen HAM Indonesia Muchlas Samorano mengemukakan, kekerasan pada jurnalis seringkali berlangsung. Walau banyak yang memberikan laporan insiden ini, tapi kekerasan masih tetap saja berlangsung sampai sekarang ini.

"Memang banyak yang telah memberikan laporan pada kepolisian, tapi sampai sekarang ini kasusnya tidak ada yang diusut selesai," katanya waktu jumpa wartawan, Sabtu (16/3).

Beberapa rincian kekerasan yang terdaftar di HAM Indonesia ialah yang dikerjakan oleh sekumpulan massa Islam Militan pada 2016 kemarin. Menurut dia, apa yang dikerjakan pada seseorang jurnalis itu meneror kebebasan wartawan.

Baca Juga: apa itu Persekusi

"Jadi tidak hanya melayangkan surat referensi untuk pengusutan, kami pula ingin ajak audiensi. Baik dari pihak kepolisian, ataupun dari Ormas itu," tuturnya.

Artikel Terkait: indonesia GDP

Muchlas mengharap, karenanya ada upaya-upaya itu, persekusi juga intimidasi pada jurnalis dapat di hilangkan. Mengingat, sampai kini seolah tidak ada penegakkan hukum pada beberapa aktor persekusi ataupun intimidasi.

"Walau sebenarnya dalam kerja, seseorang jurnalis dilindungi oleh Undang-Undang. Hingga bila ada yang mengintimidasi atau mengganggu pekerjaan dalam peliputan, bermakna pula melanggar Undang-Undang.

Kami ingin semua pihak bersinergi serta tidak lagi ada persekusi ataupun intimidasi pada wartawan," ujarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Dia Tembang Pertama di Dunia

Jauh sebelumnya negara Suriah dibuat pada 1946, lokasi itu sudah meningkatkan kebiasaan musik yang kaya sepanjang beberapa ribu th.. Agama yang bermacam, sekte, serta etnik yang menetap serta melewati seantero Suriah sepanjang demikian abad—umat Muslim, Kristen, Yahudi, Arab, Assiria, Armenia, serta Kurdi—semuanya berperan pada musik di lokasi ini. Tembang Suriah kuno Pada 1950-an, beberapa arkeolog temukan 29 bagian tanah liat berumur 3. 400 th. didalam satu bilik serupa perpustakaan di Kota Ugarit yang terdapat di pesisir Laut Mediterania. Bagian-bidang segenggaman tangan itu beberapa besar pecah jadi puing, tapi satu diantaranya (yang lalu dimaksud H6), berwujud utuh. Pada bagian itu tercantum lirik-lirik lagu serta di bawahnya dipercaya beberapa pakar jadi contoh not musik paling awal di semua dunia. Perempuan-perempuan Arab yang menampik bungkam Perlawanan bawah tanah ala toko musik bajakan di Arab Saudi Sesudah bioskop, Arab Saudi sediakan pembentukan orkestra serta oper...

Penyebab Beli Rumah Murah Syaratnya Makin Mudah

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan akan ada 102.500 unit rumah murah atau subsidi yang akan dibangun pada tahun 2020. Wakil Menteri PUPR, John Wempi Wetipo mengatakan pembangunan ratusan ribu unit rumah dikarenakan sesuai dengan anggaran subsidi yang sudah diketok sebesar Rp 11 triliun. Adapun, subsidi perumahan dikenal dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Baca Juga: supermarket bahan bangunan "Dalam kesempatan ini, kami sampaikan bahwa pada tahun 2020 pemerintah telah mengalokasikan anggaran FLPP sebesar Rp 11 triliun untuk memfasilitasi 102.500 unit rumah," kata Wempi saat membuka acara Indonesia Property Expo 2019 di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (16/11/2019). Pemerintah, telah menyiapkan berbagai kebijakan dan program untuk memberikan kemudahan dan bantuan pembiayaan perumahan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Kebijakan tersebut di antaranya FLPP, Subsidi Selisih Bunga (SSB), Subsidi Bantuan Uang Muka P...

Penyebab Genteng Lengensari Kota Banjar Tinggal Kenangan

Puluhan tempat pembuatan genteng Langensari Kota Banjar kini kondisinya memprihatinkan. Para pengrajin kini sebagian beralih ke pembuatan bata merah dan bekerja di luar kota. Diketahui, di wilayah Kota Banjar yang berlokas di Dusun Sinargalih dan Karangmukti, Desa Langensari sangat dikenal dengan kerajinan gentengnya. Namun, seiring berjalannya waktu dan hadirnya Sport Center Langensari, membuat mereka kelimpungan mencari bahan baku untuk pembuatan genteng Langensari. Ibun, salah satu pengrajin, mengatakan, bahan utama untuk produksi genteng saat ini harganya mahal. Dahulu, kata Ibun, para pengrajin mengambil bahan baku di lokasi yang kini dibangun Sport Center. Lantaran sudah tidak bisa lagi, pengrajin pun harus membeli bahan baku dari luar daerah dengan harga yang mahal. Baca Juga: 5genteng metal pasir “Resiko beli dari luar harganya mahal. Jadi, lebih besar pasak dari pada tiang. Istilahnya begitu kondisi saat ini. Maka wajar sekali bila banyak pengrajin yang sekarang tutup dan b...