Langsung ke konten utama

Penyebab Negara Asean Harmonisasi Standar Obat Tradisional

Sekitar 10 negara Asean hadir acara The 30 th Asean Consultative Committee for Standads and Quality (ACCSQ) on Traditional Medicine and Health supplement Product Working Grup (TMHS PWG) Meeting and Its Related Events pada 29 Oktober-2 November di Yogyakarta. Ke-10 negara itu ialah Indonesia, Malaysia, Philipina, Singapura, Thailand, Myanmar, Lao PDR, Vietnam, Brunei Darussalam, serta Kambodia.

Pekerjaan di buka oleh Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X yang mewakili Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang didampingi Kepala Tubuh Pengawas Obat serta Makanan, Penny K Lukito, serta Chair of TMHS PWG Marie Tham, diikuti dengan pemukulan gong.

Di kesempatan itu, Penny menjelaskan ACCSQ berperan menjadi wadah harmonisasi Asean di bagian obat tradisionil serta suplemen kesehatan. ACCSQ mengadakan sidang 2x satu tahun. Sekarang ini, sidang ACCSQ TMHS PWG sudah sampai step finalisasi kesepakatan persetujuan antar negara Asean.

"Negara anggota Asean setuju untuk lakukan harmonisasi di bagian obat tradisionil serta suplemen kesehatan dengan arah untuk tingkatkan kerja sama antar negara anggota Asean dalam rencana jamin kualitas, keamanan, serta efikasi/faedah dari obat tradisionil serta suplemen makanan yang di pasarkan di Asean," kata Penny.

Baca Juga: negara negara ASEAN

Diterangkan, sidang itu adalah peluang yang begitu baik buat Indonesia untuk memberi inisiasi mengenai standard obat tradisionil serta suplemen kesehatan. Hingga produk-produknya bisa di-export ke negara Asean lainnya dengan gampang serta bisa berkompetisi di masa Penduduk Ekonomi Asean," katanya.

Artikel Terkait: kebijakan Perdagangan internasional

Berdasar pada data nasional tunjukkan nilai export produk farmasi, produk obat kimia, serta obat tradisionil sampai 33,83 juta dolar AS pada Juni 2018. Sedang nilai import produk yang sama sampai 68,63 juta dolar AS.

Mengenai data BPOM tunjukkan jumlahnya produk obat tradisionil serta suplemen kesehatan yang tercatat alami penambahan dari 2.950 produk pada 2016 jadi 3.220 produk di 2017. Sampai September 2018, terdaftar 2.868 produk obat tradisionil serta suplemen kesehatan sudah tercatat di BPOM.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Dia Tembang Pertama di Dunia

Jauh sebelumnya negara Suriah dibuat pada 1946, lokasi itu sudah meningkatkan kebiasaan musik yang kaya sepanjang beberapa ribu th.. Agama yang bermacam, sekte, serta etnik yang menetap serta melewati seantero Suriah sepanjang demikian abad—umat Muslim, Kristen, Yahudi, Arab, Assiria, Armenia, serta Kurdi—semuanya berperan pada musik di lokasi ini. Tembang Suriah kuno Pada 1950-an, beberapa arkeolog temukan 29 bagian tanah liat berumur 3. 400 th. didalam satu bilik serupa perpustakaan di Kota Ugarit yang terdapat di pesisir Laut Mediterania. Bagian-bidang segenggaman tangan itu beberapa besar pecah jadi puing, tapi satu diantaranya (yang lalu dimaksud H6), berwujud utuh. Pada bagian itu tercantum lirik-lirik lagu serta di bawahnya dipercaya beberapa pakar jadi contoh not musik paling awal di semua dunia. Perempuan-perempuan Arab yang menampik bungkam Perlawanan bawah tanah ala toko musik bajakan di Arab Saudi Sesudah bioskop, Arab Saudi sediakan pembentukan orkestra serta oper...

Penyebab Beli Rumah Murah Syaratnya Makin Mudah

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan akan ada 102.500 unit rumah murah atau subsidi yang akan dibangun pada tahun 2020. Wakil Menteri PUPR, John Wempi Wetipo mengatakan pembangunan ratusan ribu unit rumah dikarenakan sesuai dengan anggaran subsidi yang sudah diketok sebesar Rp 11 triliun. Adapun, subsidi perumahan dikenal dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Baca Juga: supermarket bahan bangunan "Dalam kesempatan ini, kami sampaikan bahwa pada tahun 2020 pemerintah telah mengalokasikan anggaran FLPP sebesar Rp 11 triliun untuk memfasilitasi 102.500 unit rumah," kata Wempi saat membuka acara Indonesia Property Expo 2019 di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (16/11/2019). Pemerintah, telah menyiapkan berbagai kebijakan dan program untuk memberikan kemudahan dan bantuan pembiayaan perumahan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Kebijakan tersebut di antaranya FLPP, Subsidi Selisih Bunga (SSB), Subsidi Bantuan Uang Muka P...

Penyebab Genteng Lengensari Kota Banjar Tinggal Kenangan

Puluhan tempat pembuatan genteng Langensari Kota Banjar kini kondisinya memprihatinkan. Para pengrajin kini sebagian beralih ke pembuatan bata merah dan bekerja di luar kota. Diketahui, di wilayah Kota Banjar yang berlokas di Dusun Sinargalih dan Karangmukti, Desa Langensari sangat dikenal dengan kerajinan gentengnya. Namun, seiring berjalannya waktu dan hadirnya Sport Center Langensari, membuat mereka kelimpungan mencari bahan baku untuk pembuatan genteng Langensari. Ibun, salah satu pengrajin, mengatakan, bahan utama untuk produksi genteng saat ini harganya mahal. Dahulu, kata Ibun, para pengrajin mengambil bahan baku di lokasi yang kini dibangun Sport Center. Lantaran sudah tidak bisa lagi, pengrajin pun harus membeli bahan baku dari luar daerah dengan harga yang mahal. Baca Juga: 5genteng metal pasir “Resiko beli dari luar harganya mahal. Jadi, lebih besar pasak dari pada tiang. Istilahnya begitu kondisi saat ini. Maka wajar sekali bila banyak pengrajin yang sekarang tutup dan b...